2.1 Kehamilan
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang
wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya
di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan,
dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Kehamilan
merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat
berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko
kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal,
secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Faktor resiko pada ibu hamil
seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis
lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan
kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan
mungkin terjadi penyebab langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui
jalan lahir, eklamsia, dan infeksi.
2.2 Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling
dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang
buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan
menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga
menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Dengan
datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga
mereka tinggalah menunggu waktu.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda-tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi.
Ketidaktahuan mengenai hal ini juga
menyebabkan beberapa kasus terjadinya keguguran (miscarriage).
Hal
ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang
seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah
mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga
mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan.
Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya
sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali
test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka
tunggu akhirnya menjadi sirna. Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda
kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya
menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah
terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya
disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan,
stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb.
2.2.1 Tanda-tanda Kehamilan Tidak Pasti
a. Amenore
Amenore merupakan salah satu tanda kehamilan tidak pasti karena amenore bisa terjadi pada wanita yang siklus
menstruasinya tidak teratur baik pengaruh hormonal maupun pola makan, stress dan kecapaian.
b. Mual
Sekitar
50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya
adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut
adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah,
peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk
mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon
ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua.
3
Jika,
rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua,
sebaiknya periksakan dan konsultasikan
mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual
dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat
di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan
malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium
aroma atau wewangian tertentu.
Meskipun 50% mual dialami oleh wanita
yang sedang hamil tetapi gejala mual ini bukan merupakan tanda pasti pada
kehamilan kerena mual seperti ini bisa dialami oleh selain wanita hamil dengan
berbagai faktor penyebab terjadinya mual tersebut.
c. Mengidam
wanita hamil biasanya
menginginkan makanan-makanan tertentu. Ini terjadi bulan-bulan pertama hal
inilah yang sering kita kenal dengan mengidam. Sudah tidak asing lagi mendengar
kata ini saat ada seseorang yang sedang hamil. Mau ini, mau itu lalu tiba-tiba
Anda ingin makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya sangat benci
terhadap buah yang rasanya asam. Jika Anda menjadi pemerhati masalah makanan,
mungkin ini adalah tanda-tanda sedang hamil.
Tetapi mengidam bukan salah satu tanda pati bahwa wanita mengalami
kehamilan.
d. Pingsan
Mungkin Anda sering
menonton adegan wanita hamil yang pingsan. Namun faktanya ini dapat terjadi
karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh karena itu, pastikan anda
cukup makan dan tentunya banyak minum supaya tidak kekurangan cairan tubuh. Dan
gejala pingsan ini tidak menjadi tanda pasti kehamilan karena pingsan bisa
dialami oleh siapapun baik yang sedang mengalami gangguan kesehatan dll .
e. Anoreksia
Memalingkan
hidung dari suatu makanan tertentu biasanya merupakan tanda-tanda awal
bahwa sedang hamil. Bahkan bau makanan
tertentu bisa menyebabkan rasa mual di awal kehamilan.
Satu studi
mengatakan bahwa ibu hamil biasanya tidak suka pada bau kopi di minggu-minggu
awal kehamilannya. Daging, produk yang mengandung susu Dan makanan berbumbu
tajam adalah objek yang biasanya paling tidak disukai pada saat kehamilan.
f. Mamae menjadi tegang dan besar
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae. Kelenjar Montgomery tampak lebih jelas.tetapi ini bukan merupakan tanda pasti kehamilan karena hal seperti ini juga bisa terjadi pada wanita yang akan mengalami menstruasi. g. Sering kencing Karena pada kandung kencing saat bulan-bulan pertama tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada akhir triwulan ketiga, gejala ini timbul lagi karena kepala janin menekan kandung kemih. h. Varises Terdapat pada kaki, betis, vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.tetapi varisespun bisa terjadi pada wanita bukan hamil. i. Pigmentasi kulit Pengaruh hormon kortikostroid plasenta yang merangsang nelanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (chlosma gravidarum) areola mamae menjadi lebih hitam, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
2.2.2 Tanda Kemungkinan Hamil
a. Pembesaran,
perubahan bentuk dan konsistensi rahim.
·
Pemeriksaan dalam diraba bahwa uterus
membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
· Tanda piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.
· Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut “tanda Hegar”
· Tanda piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.
· Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut “tanda Hegar”.
b. Perubahan pada serviks.
· Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, seperti ujung hidung.
· Dalam kehamilan serviks menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga.
c. Kontraksi Braxton hicks.
· Waktu palpasi uterus yang lunak menjadi keras karena berkontraksi
d. Balotemen.
· Dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.
· Pada bulan keempat dan kelima janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban maka kalau rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau di goyang maka anak akan melenting ke dalam rahim.
e. Meraba bagian anak.
· Dapat dilakukan bila anak sudah besar.
· Kadang-kadang tumor yang padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk anak.
f. Pembesaran perut.
· Setelah bulan ketiga, rahim dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran perut.
g. Tanda Chadwick.
· Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
h. Hasil positif pada tes kehamilan
Anda tidak akan tahu pasti apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda melakukan tes kehamilan. Jika Anda mendapatkan hasil negatif dan masih belum mendapatkan haid, mungkin itu hanya saja anda terlalu dini untuk melakukan tes kehamilan.
Anda tidak akan tahu pasti apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda melakukan tes kehamilan. Jika Anda mendapatkan hasil negatif dan masih belum mendapatkan haid, mungkin itu hanya saja anda terlalu dini untuk melakukan tes kehamilan.
Tunggu beberapa hari dan coba lagi Dan jika itu positif –
selamat anda akan menjadi seorang ibu!
2.2.3 Tanda-tanda
Kehamilan Pasti
a.
Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/
diraba juga bagian janin.
b. Denyut jantung janin:
· Didengar dengan stetoskop – monorae leanec.
· Dicetak dan didengar alat Doppler.
· Dicetak dengan alat /foto – elektro kardiogram.
· Dilihat dengan USG.
c. Kelihatan tulang-tulang janin dalam foto Roentgen
2.3 Diferensial Diagnosa Kehamilan
Suatu kehamilan harus dibedakan dengan keadaan / penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan:
- Hamil palsu (pseudocysis)
Terdapat
aminorhe, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan yang lain dan reaksi
kehamilan negatif.
- Mioma uteri
Perut
membesar dan rahim membesar, namun pada perabaan rahim terasa padat dan
berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda-anda
kehamilan lainnya.
- Kistoma uteri
Mungkin ada aminorhe, perut membesar
tetapi uterusnya sebesar biasa.
- Vesika urinaria dengan retensi urine
Uterus sendiri perbesarannya biasa,
tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
HematometraUterus membesar karena tensi darah
disebabkan stenosis vagina atau serviks.