tag:blogger.com,1999:blog-37313265581423973982024-03-04T23:44:19.169-08:00Catatan Mahasiswi KebidananBerliana H. Sihombing | Share for bright future.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.comBlogger63125tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-9354693500606055782013-10-22T06:36:00.002-07:002013-10-22T06:36:36.386-07:00Resusitasi Bayi Baru Lahir <h3 class="post-title entry-title">
Penatalaksanaan Resusitasi Bayi Baru Lahir
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0gZ30B_NQzBHAnpNp-qvPy3Oegr3bp6tu5SWjeH293mFbEi5yjFWKfdRTKU97d-s5TdYH-0tqn62dIqvOo9_hGkcKxWA-f16Hdq57zqq3sY3jR0t7l5hfIbeFQty7U_HuKL2LYytTgP18/s1600-h/Bayi-Baru-Lahir7.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img align="right" alt="Bayi Baru Lahir" border="0" height="135" src="http://lh3.ggpht.com/-mrPf8YjXpMs/T4HHcLzRwqI/AAAAAAAAAKY/FGzAqZ1jweY/Bayi-Baru-Lahir_thumb5.jpg?imgmax=800" style="background-image: none; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline; float: right; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Bayi Baru Lahir" width="125" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bayi baru lahir<br />
Sumber gambar:<br />
nursingcrib.com</td></tr>
</tbody></table>
Setelah melakukan penilaian dan memutuskan bahwa BBL perlu resusitasi,
tindakan harus segera dilakukan. Penundaan pertolongan membahayakan
bayi. Letakkan bayi di tempat yang kering. Pemotongan tali pusat dapat
dilakukan di atas perut ibu atau dekat perineum.<br />
<br />
<h3>
Pemotongan tali pusat <hr />
</h3>
<ul>
<li> <h5>
Pola di atas perut ibu</h5>
Bidan yang sudah terbiasa dan terlatih meletakkan bayi di atas kain yang
ada di perut ibu dengan posisi kepala sedikit ekstensi, selimuti bayi
dengan kain, tetapi bagian dada dan perut tetap terbuka kemudian klem
dan potong tali pusat. Tali pusat tidak usah diikat dulu, tidak
dibubuhkan apapun dan tidak dibungkus. </li>
<li> <h5>
Pola dekat perineum ibu</h5>
Jika tali pusat sangat pendek sehingga cara pertama tidak memungkinkan,
setelah bayi baru lahir dinilai, letakkan bayi di atas kain yang ada di
dekat perineum ibu, kemudian segera klem dan potong tali pusat (tanpa
diikat), tidak bubuhi apapun dan tidak dibungkus.</li>
</ul>
<br />
<h2>
Tindakan resusitasi bayi baru lahir (bagan alur) <hr />
</h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><em>Jika bayi tidak cukup bulan dan tidak bernapas atau bernapas mega-megap dan atau tonus otot tidak baik</em><br />
Sambil memulai langkah awal:<br />
<ul>
<li>Beritahukan ibu dan keluarga, bahwa bayi mengalami kesulitan bernapas dan bahwa Anda akan menolongnya </li>
<li>Mintalah salah seorang keluarga mendampingi ibu untuk memberi dukungan moral, menjaga ibu dan melaporkan bila ada perdarahan.</li>
</ul>
<br />
<h3>
Tahap I: Langkah Awal</h3>
<h5>
1. Jaga bayi tetap hangat</h5>
<ul>
<li>Letakkan bayi di atas kain ke-1 yang ada di atas perut ibu atau sekitar 45 cm dari perineum </li>
<li>Selimuti bayi dengan kain tersebut, wajah, dada dan perut tetap terbuka, potong tali pusat </li>
<li>Pindahkan bayi yang telah diselimuti kain ke-1 ke atas kain ke-2 yang telah digelar di <a href="http://www.nengbidan.com/2012/04/persiapan-resusitasi-bayi-baru-lahir.html#tempatr" target="_blank">tempat resusitasi</a> </li>
<li>Jaga bayi tetap diselimuti wajah dan dada terbuka di bawah pemancar panas.</li>
</ul>
<h5>
2. Atur posisi bayi</h5>
<ul>
<li>Letakkan bayi di atas kain ke-1 yang ada di atas ibu atau sekitar 45 cm dari perineum </li>
<li>Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi dengan mengganjal bahu.</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtchDyoLgKKfRC4mZxI43Bk7QkVCfQB0Ot1TtfhbFmB0WE_BcBCpDi7El8WLwT9ySqchzFqjxQI-iTYDXs09T04nZWdsD5tdFH7nH0QCD-one942Se8Dq_AEnQz5Wqp4wvv-lrBAOqW_oQ/s1600-h/Posisi-menghidu4.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Posisi menghidu" border="0" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRmjbKp2j-GC6WQpErVcUIPz-qE0YNGmKqwTW5L3fyNs-gf6kluCihSrNgYNh-lpkF8-fC3jAP_vkmMMRzx85zyd-bvJ13TPfQyvGl3vw2D1ONlK8kldCsnPFazFMwSKVvslSQ5rI2EuCV/?imgmax=800" style="background-image: none; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Posisi menghidu" width="411" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posisi menghidu. Sumber gambar: glown.com</td></tr>
</tbody></table>
<h5>
3. Isap lendir</h5>
Gunakan alat penghidap DeLee dengan cara sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Isap lendir mulai dari mulut dahulu, kemudian hidung </li>
<li>Lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik keluar, tidak pada waktu dimasukkan </li>
<li>Jangan lakukan pengisapan terlalu dalam yaitu jangan lebih dari 5 cm
ke dalam mulut karena dapat menyebabkan denyut jantung bayi menjadi
lambat atau bayi tiba-tiba berhenti bernapas. Untuk hidung jangan
melewati cuping hidung.</li>
</ul>
Jika dengan balon karet penghisap lakukan dengan cara sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Tekan bola di luar mulut dan hidung </li>
<li>Masukkan ujung pengisap di mulut dan lepaskan tekanan pada bola (lendir akan terisap) </li>
<li>Untuk hidung, masukkan di lubang hidup sampai cuping hidung dan lepaskan.</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://lh6.ggpht.com/-ndZfjEmykPs/T4HHhgZCIII/AAAAAAAAAKw/BCDOwM0NWLQ/s1600-h/Isap-lendir-BBL2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Isap lendir BBL" border="0" height="205" src="http://lh3.ggpht.com/-wgXSg9AuK3k/T4HHi0rShqI/AAAAAAAAAK4/5OPhJlXGSrw/Isap-lendir-BBL_thumb.jpg?imgmax=800" style="background-image: none; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Isap lendir BBL" width="244" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Resusitasi. Isap lendir BBL. Sumber gambar: helid.digicollection.org</td></tr>
</tbody></table>
<h5>
4. Keringkan dan rangsang bayi</h5>
<ul>
<li>Keringkan bayi dengan kain ke-1 mulai dari muka, kepala dan bagian
tubuh lainnya dengan sedikit tekanan. Tekanan ini dapat merangsang BBL
mulai menangis </li>
<li>Rangsangan taktil berikut dapat juga dilakukan untuk merangsang BBL mulai bernapas: <ul type="square">
<li>Menepuk/ menyentil telapak kaki; atau </li>
<li>Menggosok punggung/ perut/ dada/ tungkai bayi dengan telapak tangan</li>
</ul>
</li>
<li>Ganti kain ke-1 yang telah basah dengan kain ke-2 yang kering dibawahnya </li>
<li>Selimuti bayi dengan kain kering tersebut, jangan menutupi muka dan dada agar bisa memantau pernapasan bayi.</li>
</ul>
<h5>
5. Atur kembali posisi kepala bayi</h5>
<ul>
<li>Atur kembali posisi bayi menjadi posisi menghidu</li>
</ul>
<br />
<h3>
Langkah penilaian bayi</h3>
Lakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau megap-megap<br />
<ul>
<li>Bila bayi bernapas normal: lakukan asuhan pasca resusitasi </li>
<li>Bila bayi megap-megap atau tidak bernapas: mulai lakukan ventilasi bayi.</li>
</ul>
<br />
<h3>
Tahap II: Ventilasi</h3>
Ventilasi adalah tahapan tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah
volume udara ke dalam paru dengan tekanan positif untuk membuka alveoli
paru agar bayi bisa bernapas spontan dan teratur.<br />
<strong>Langkah-langkah:</strong><br />
<h5>
1. Pasang sungkup</h5>
Pasang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung.<br />
<h5>
2. Ventilasi 2 kali</h5>
<strong><em>Lakukan tiupan atau remasan dengan tekanan 30 cm air</em></strong><br />
Tiupan awal tabung-sungkup atau remasan awal balon-sungkup sangat
penting untuk menguji apakah jalan napas bayi terbuka dan membuka
alveoli paru agar bayi bisa mulai bernapas.<br />
<strong><em>Lihat apakah dada bayi mengembang</em></strong><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://lh4.ggpht.com/-cD-pzipgYU4/T4HHkGeS_SI/AAAAAAAAALA/JU4yGfGTfAQ/s1600-h/Tindakan-ventilasi-BBL2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: xx-small;"><img alt="Tindakan ventilasi BBL" border="0" height="222" src="http://lh5.ggpht.com/-PZdeAkdOtWY/T4HHlMYjINI/AAAAAAAAALI/zhMKasHZJEg/Tindakan-ventilasi-BBL_thumb.jpg?imgmax=800" style="background-image: none; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Tindakan ventilasi BBL" width="235" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tindakan ventilasi BBL sambil memperhatikan dada bayi. Sumber gambar: helid.digicollection.org</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
</div>
Saat melakukan tiupan atau remasan perhatikan apakah dada bayi mengembang. <br />
<em>Jika tidak mengembang:</em><br />
<ul>
<li>Periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor </li>
<li>Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah menghidu </li>
<li>Periksa cairan atau lendir di mulut. Bila ada lendir atau cairan lakukan pengisapan </li>
<li>Lakukan tiupan atau remasan 2 kali dengan tekanan 30 cm air, jika dada mengembang lakukan tahap berikutnya.</li>
</ul>
<h5>
3. Ventilasi 20 kali dalam 30 detik</h5>
<ul>
<li>Tiup tabung atau remas balon resusitasi sebanyak 20 kali dalam 30
detik dengan tekanan 20 cm air sampai bayi mulai bernapas spontan dan
menangis </li>
<li>Pastikan dada mengembang saat dilakukan tiupan atau peremasan, setelah 30 detik lakukan penilaian ulang napas.</li>
</ul>
<em>Jika bayi mulai bernapas/ tidak megap-megap dan atau menangis</em>, hentikan ventilasi bertahap.<br />
<ul>
<li>Lihat dada apakah ada retraksi </li>
<li>Hitung frekuensi napas per menit<br clear="all" />Jika bernapas >40 per menit dan tidak ada retraksi berat: <ul>
<li>Jangan ventilasi lagi </li>
<li>Letakkan bayi dengan kontak kulit ke kulit dada ibu dan lanjutkan asuhan BBL </li>
<li>Pantau setiap 15 menit untuk pernapasan dan kehangatan</li>
</ul>
</li>
</ul>
<blockquote>
Jangan tinggalkan bayi sendiri.<br />
Lakukan asuhan pasca resusitasi.</blockquote>
<em>Jika bayi megap-megap atau tidak bernapas</em>, lanjutkan ventilasi.<br />
<h5>
4. Ventilasi, setiap 30 detik hentikan dan lakukan penilaian ulang napas</h5>
<ul>
<li>Lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik (dengan tekanan 20 cm air) </li>
<li>Setiap 30 detik, hentikan ventilasi, kemudian lakukan penilaian ulang bayi, apakah bernapas, tidak bernapas atau megap-megap</li>
</ul>
<blockquote>
<em>Jika bayi mulai bernapas normal/ tidak megap-megap dan atau menangis</em>, hentikan ventilasi bertahap dan lakukan asuhan pasca resusitasi.</blockquote>
<blockquote>
<em>Jika bayi megap-megap atau tidak bernapas</em>, teruskan ventilasi 20 kali dalam 30 detik kemudian lakukan penilaian ulang napas setiap 30 detik.</blockquote>
<h5>
5. Siapkan rujukan jika bayi belum bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi</h5>
<ul>
<li>Jelaskan kepada ibu apa yang terjadi, apa yang Anda lakukan dan mengapa </li>
<li>Mintalah keluarga untuk mempersiapkan rujukan </li>
<li>Teruskan ventilasi selama mempersiapkan rujukan </li>
<li>Catat keadaan bayi pada formulir rujukan dan rekam medik persalinan</li>
</ul>
<h5>
6. Lanjutkan ventilasi, nilai ulang napas dan nilai denyut jantung</h5>
<ul>
<li>Lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik (dengan tekanan 20 cm air) </li>
<li>Setiap 30 detik, hentikan ventilasi, kemudian lakukan nilai ulang napas dan nilai jantung.</li>
</ul>
<blockquote>
Jika dipastikan denyut jantung bayi tidak terdengar, ventilasi 10 menit.
Hentikan resusitasi jika denyut jantung tetap tidak terdengar, jelaskan
kepada ibu dan berilah dukungan kepadanya serta lakukan pencatatan.<br />
Bayi yang mengalami henti jantung 10 menit kemungkinan besar mengalami kerusakan otak yang permanen.</blockquote>
<h3>
Tahap III: Asuhan pasca resusitasi</h3>
Setelah tindakan resusitasi, diperlukan asuhan pasca resusitasi yang
merupakan perawatan intensif selama 2 jam pertama. Asuhan yang diberikan
sesuai dengan hasil resusitasi (asuhan pasca resusitasi)yaitu:<br />
<ul>
<li>Jika resusitasi berhasil </li>
<li>Jika perlu rujukan </li>
<li>Jika resusitasi tidak berhasil</li>
</ul>
<br />
<h2>
Tindakan resusitasi BBL jika air ketuban bercampur mekonium <hr />
</h2>
<em>Apakah mekonium itu?</em><br />
<blockquote>
Mekonium adalah feses pertama dari BBL. Mekonium kental pekat dan berwarna hijau kehitaman.</blockquote>
<em>Kapan mekonium dikeluarkan?</em><br />
<blockquote>
Biasanya BBL mengeluarkan mekonium pertama kali sesudah persalinan (12 –
24 jam pertama). Kira-kira 15% kasus mekonium dikeluarkan sebelum
persalinan dan bercampur dengan air ketuban, hal ini menyebabkan cairan
ketuban ebrwarna kehijauan. Mekonium jarang dikeluarkan sebelum 34
minggu kehamilan. Bila mekonium telah terlihat sebelum persalinan dan
bayi pada posisi kepala, monitor bayi dengan seksama karena ini
merupakan tanda bahaya.</blockquote>
<em>Apa yang menyebabkan janin mengeluarkan mekonium sebelum persalinan?</em><br />
<blockquote>
Tidak selalu jelas mengapa mekonium dikeluarkan sebelum persalinan.
Kadang-kadang janin tidak memperoleh oksigen yang cukup (gawat janin).
Kekurangan oksigen dapat meningkatkan gerakan usus dan membuat relaksasi
otot anus sehingga janin mengeluarkan mekonium. Bayi-bayi dengan risiko
lebih tinggi untuk gawat janin seringkali memiliki lebih sering
pewarnaan air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan), misalnya
bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) atau bayi post matur.</blockquote>
<em>Apakah bahaya air ketuban bercampur mekonium?</em><br />
<blockquote>
Mekonium yang dikeluarkan dan bercampur air ketuban dapat masuk ke dalam
paru-paru janin di dalam rahim atau sewaktu bayi mulai bernapas saat
lahir. Tersedak mekonium dapat menyebabkan pneumonia dan mungkin
kematian.</blockquote>
<em>Apa yang dapat dilakukan untuk membantu seorang bayi bila terdapat air ketuban bercampur mekonium?</em><br />
<blockquote>
Siap untuk melakukan resusitasi bayi apabila cairan ketuban bercampur
mekonium. Langkah-langkah tindakan resusitasi pada bayi baru lahir jika
air ketuban bercampur mekonium sama dengan pada bayi yang air ketubannya
tidak bercampur mekonium hanya berbeda pada:<br />
<ul>
<li>Setelah seluruh badan bayi lahir: penilaian apakah bayi menangis/ bernapas/ bernapas normal/ megap-megap/ tidak bernapas?</li>
</ul>
Jika menangis/ bernapas normal, klem dan potong tali pusat dengan cepat,
tidak diikat dan tidak dibubuhi apapun, lanjutkan dengan langkah awal.<br />
Jika megap-megap atau tidak bernapas, buka mulut lebar, dan isap lendir
di mulut, klem dan potong tali pusat dengan cepat, tidak diikat dan
tidak dibubuhi apapun, dilanjutkan dengan langkah awal.</blockquote>
<br />
<blockquote>
<strong>Keterangan</strong>: <em>Pemotongan tali pusat dapat merangsang
pernapasan bayi, apabila masih ada air ketuban dan mekonium di jalan
napas, bayi bisa tersedak (aspirasi).</em></blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-79612439886356327972013-10-22T06:24:00.003-07:002013-10-22T06:24:56.590-07:0058 Langkah APN<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berikut ini 58 langkah Asuhan Persalinan Normal diambil dari buku panduan pelatihan klinik APN "Asuhan Esensial,
Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru
Lahir" yang diterbitkan oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik -
Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR), Departemen Kesehatan RI, 2008, <span style="color: magenta;"><i>semoga bermanfaat ya kawan ^_^</i></span></span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
58 langkah APN terdiri dari:</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">I. Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua [1]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">II. Menyiapkan Pertolongan Persalinan [2] [3] [4] [5] [6]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">III. Memastikan Pembukaan Lengkap dan Keadaan Janin Baik [7] [8] [9] [10]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses Bimbingan Meneran [11] [12] [13] [14]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">V. Mempersiapkan Pertolongan Kelahiran Bayi [15] [16] [17] [18]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VI. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi <br />
Lahirnya kepala [19] [20] [21] <br />
Lahirnya bahu [22] <br />
Lahirnya badan dan tungkai [23] [24]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VII. Penanganan Bayi Baru Lahir [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VIII. Penatalaksanaan Aktif Kala Tiga [34] [35] [36] <br />
Mengeluarkan plasenta [37] [38]<br />
Rangsangan taktil (masase) uterus [39]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">IX. Menilai Perdarahan [40] [41]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">X. Melakukan Asuhan Pasca Persalinan [42] [43] [44] [45] <br />
Evaluasi [46] [47] [48] [49] [50] <br />
Kebersihan dan keamanan [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] <br />
Dokumentasi [58]</span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><br /></span></span></span>
<br />
<h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">I. Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 1</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dengarkan, lihat dan periksa gejala dan tanda Kala Dua<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ibu merasakan dorongan kuat dan meneran</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ibu merasakan regangan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perineum tampak menonjol</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Vulva dan sfinger ani membuka.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">II. Menyiapkan Pertolongan Persalinan</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 2</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk asfiksia: tempat tidur datar dan keras, 2 kain dan 1 handuk
bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh
bayi<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Gelarlah kain di atas perut ibu, tempat resusitasi dan ganjal bahu bayi</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Siapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 3</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Kenakan atau pakai celemek plastik.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 4</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lepaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue
atau handuk pribadi yang bersih dan kering.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 5</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemeriksaan dalam.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 6</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (Gunakan tangan yang memakai
sarung tangan DTT dan steril. Pastikan tidak terkontaminasi pada alat
suntik).<br />
<br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">III. Memastikan Pembukaan Lengkap dan Keadaan Janin Baik </span></span></h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 7</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Bersihkan vulva dan perineum, seka dengan hati-hati dari depan ke
belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama dari arah depan ke belakang</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Buang kapas atau pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan klorin 0,5% – Langkah 9)</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 8</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bila selaput ketuban dalam belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan amniotomi.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 9</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dan
rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan 0,5% selama 10 menit. Cuci
kedua tangah setelah sarung tangan dilepaskan.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 10</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi
uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/
menit)<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.<br />
</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses Bimbingan Meneran</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 11</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginannya<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan
kondisi dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase
aktif) dan dokumentasikan sesuai temuan yang ada</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk
mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 12</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pinta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (Bila ada rasa ingin
meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah
duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman). <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 13</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasakan ada dorongan kuat untuk meneran:<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama)</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berika cukup asupan cairan per-oral (minum)</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah
120 menit (2 jam) meneran (primigravida) atau 60 menit (1 jam) meneran
(multigravida).</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 14</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
<br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">V. Mempersiapkan Pertolongan Kelahiran Bayi</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 15</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 16</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 17</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 18</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan <br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VI. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<strong><br />
</strong><br />
<strong><em>Lahirnya kepala </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 19</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi
defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran
perlahan sambil bernapas cepat dan dangkal.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 20</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong diantara klem tersebut.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 21</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.<br />
<br />
<strong><em><br />
</em></strong><br />
<strong><em>Lahirnya bahu </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 22</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala
ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis
dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.<br />
<br />
<strong><em><br />
</em></strong><br />
<strong><em>Lahirnya badan dan tungkai </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 23</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 24</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk
diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan
jari-jari lainnya). <br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VII. Penanganan Bayi Baru Lahir</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 25</span></span> </h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lakukan penilaian (selintas):<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apakah bayi menangis kuat dan/ atau bernapas tanpa kesulitan?</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apakah bayi bergerak dengan aktif?</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><blockquote>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Jika bayi tidak bernapas atau megap-megap segera lakukan tindakan resusitasi (Langkah 25 ini berlanjut ke langkah-langkah prosedur resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksi).</span></span></blockquote>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 26</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Keringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya (tanpa membersihkan verniks) kecuali bagian tangan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ganti handuk basah dengan handuk kering</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pastikan bayi dalam kondisi mantap di atas perut ibu.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 27</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain dalam uterus (hamil tunggal). <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 28</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Beritahukan pada ibu bahwa penolong akan menyuntikkan oksitosin (agar uterus berkontraksi baik).<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 29</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit
(intramuskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikkan oksitosin).<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 30</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dengan menggunakan klem, jepit tali pusat (dua menit setelah bayi lahir
pada sekitar 3 cm dari pusar (umbilikus) bayi. Dari sisi luar klem
penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan
penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 31</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pemotongan dan pengikatan tali pusat<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dengan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemudian
lakukan pengguntingan tali pusat (lindungi perut bayi) di antara 2 klem
tersebut</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ikat tali pusat dengan benang DTT/ steril pada satu sisi kemudian
lingkarkan kembali benang ke sisi berlawanan dan lakukan ikatan kedua
menggunakan benang dengan simpul kunci</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 32</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan
bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga
bayi menempel dengan baik di dinding dada-perut ibu. Usahakan kepala
bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari
puting payudara ibu. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 33</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi. <br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">VIII. Penatalaksanaan Aktif Kala Tiga</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 34</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 35</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 36</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang – atas
(dorso-kranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat
dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di
atas.<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<br />
<strong><em>Mengeluarkan plasenta </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 37</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap
lakukan tekanan dorso-kranial)<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat: </span></span><ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bila terjadi perdarahan, lakukan plasenta manual. </span></span></li>
</ol>
</li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 38</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan.<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang
tertinggal. </span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<strong><em><br />
</em></strong><br />
<strong><em>Rangsangan taktil (masase) uterus </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 39</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan
gerakan melingkar secara lembut hingga uterus berkontraksi (fundus
teraba keras)<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah 15 detik melakukan rangsangan taktil/ masase. <br />
</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">IX. Menilai Perdarahan</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 40</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkah plasenta ke dalam kantung
plastik atau tempat khusus. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 41</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. <br />
</span></span><h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">X. Melakukan Asuhan Pasca Persalinan</span></span> </h2>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 42</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 43</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu – bayi (di dada ibu paling sedikit 1 jam)<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini
dalam waktu 30-60 menit. Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar
10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu. </span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 44</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lakukan penimbangan/ pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik
profilaksis, dan vitamin K1 1mg intramuskular di paha kiri anterolateral
setelah satu jam kontak kulit ibu – bayi. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 45</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Berikan suntikan imunisasi Hepatitis B (setelah satu jam pemberian Vitamin K1) di paha kanan anterolateral.<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu
di dalam satu jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<em><strong><br />
</strong></em><br />
<em><strong>Evaluasi</strong></em> <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 46</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lanjutkan permantauan kontraksi dan mencegah perdarahan per vaginam<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksana atonia uteri. </span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 47</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.<br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 48</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangann darah. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 49</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama 2 jam pertama
persalinan<br />
</span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Periksa temperatur ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan</span></span>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 50</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi bernapas dengan
baik (40-60 kali/ menit) serta suhu tubuh normal (36,5 – 37,5). <br />
<br />
<strong><em><br />
</em></strong><br />
<strong><em>Kebersihan dan keamanan </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 51</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah
didekontaminasi. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 52</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 53</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Bersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 54</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Pastikan ibu merasa nyaman, Bantu ibu memerikan ASI. Anjurkan keluarga
untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 55</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 56</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, balikkan
bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit. <br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 57</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Cuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan dengan tissue atau handuk yang kering dan bersih. <br />
<br />
<strong><em><br />
</em></strong><br />
<strong><em>Dokumentasi </em></strong><br />
</span></span><h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Langkah 58</span></span></h3>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan asuhan kala IV.
</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-50628217629420688342013-10-22T06:03:00.000-07:002013-10-22T06:06:09.176-07:00ANTI-HIPERTENSI<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: magenta;"><span style="line-height: 150%;"><i>hai kawan, sudah lama nih gak posting karena sibuk kuliah. berikut saya posting mengenai obat anti-hipertensi, semoga bermanfaat yaa ^_^</i></span></span><b><span style="line-height: 150%;"><br /></span></b></span></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">BAB II</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>A.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Definisi</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah tekanan darah di atas <span> </span>140/90mmHg
(WHO).</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah sehingga tekanan sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik
> 90 mmHg (Kee & Hayes)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Tekanan Darah (TD) didistribusikan
terus menerus, tidak ada definisi absolut untuk hipertensi (Davey)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 36.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.25pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Obat antihipertensi adalah obat yang
digunakan untuk menurunkan tekanan darah tingggi hingga mencapai tekanan darah
normal.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">B.
Patofisiologi</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Perjalanan
penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala
selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perjalanan penyakit sampai
terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya
nonspesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Kalau hipertensi tetap tidak
diketahui dan tidak dirawat, maka akan mengakibatkan kematian karena payah
jantung, infark miokard, stroke atau payah ginjal. Mekanisme bagaimana
hipertensi dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kematian berkaitan langsung
dengan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri;
akibatnya beban kerja jantung bertambah. Sebagai akibatnya terjadi hipertropi
ventrikel untuk meningkatkan kontraksi. Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk
mempertahankan curah jantung dengan hipertropi kompensasi akhirnya terlampaui,
dan terjadi dilatasi dan payah jantung. Jantung semakin terancam oleh semakin parahnya
aterosklerosis koroner. bila proses aterosklerosis berlanjut maka suplai
oksigen miokar berkurang. Kebutuhan miokardium akan meningkat akibat hipertropi
ventrikel dan peningkatan beban kerja jantung, akhirnya menyebabkan angina atau
infark miokardium. Sekitar separuh kematian karena hipertensi adalah akibat
infark miokard atau payah jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">C. Klasifikasi
Hipertensi Berdasarkan Penyebabnya</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">1. Hipertensi Esensial/ Primer</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Usia,
stress psikologis, dan hereditas (keturunan). Sekitar 90%.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">2. <span> </span>Hipertensi Sekunder</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Kelainan
pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit
adrenal. Sekitar 10%.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">D. Pengobatan
Farmakologis</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">1. Diuretik</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Bekerja
melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah jantung dan menyebabkan
ginjal meningkatkan ekskresi garam dan air.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">2.
Antagonis Reseptor- Beta</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Bekerja
pada reseptor Beta jantung untuk menurunkan kecepatan denyut dan curah jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">3. Antagonis
Reseptor-Alfa</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Menghambat
reseptor alfa diotot polos vaskuler yang secara normal berespon terhadap
rangsangan simpatis dengan vasokonstriksi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">4. Kalsium Antagonis</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Menurunkan
kontraksi otot polos jantung dan atau arteri dengan mengintervensi influks
kalsium yang dibutuhkan untuk kontraksi. Penghambat kalsium memiliki kemampuan
yang berbeda-beda dalam menurunkan denyut jantung. Volume sekuncup dan
resistensi perifer.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">5. ACE inhibitor</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Berfungsi
untuk menurunkan angiotensin II dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk
mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II. Hal ini menurunkan tekanan darah
baik secara langsung menurunkan resisitensi perifer. Dan angiotensin II
diperlukan untuk sintesis aldosteron, maupun dengan meningkatkan pengeluaran
netrium melalui urine sehingga volume plasma dan curah jantung menurun.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">6.<span> </span>Vasodilatator</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>E.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Klasifikasi Obat Anti Hipertensi berdasarkan
Tempat Regulasi Utama atau Titik Tangkap Kerjanya</span></b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">DIURETIK</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">Furosemide</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Cetasix,
farsix, furostic, impungsn, kutrix, Lasix, salurix, uresix.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet,<b> </b>capsul, injeksi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">mengurangi
reabsorbsi aktif NaCl dalam lumen tubuli ke dalam intersitium pada ascending
limb of henle.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">Edema paru akut, edema yang
disebabkan penyakit jantung kongesti, sirosis hepatis, nefrotik sindrom,
hipertensi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">wanita hamil dan menyusui</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">pusing.
Lesu, kaku otot, hipotensi, mual, diare.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">indometasin
menurunkan efek diuretiknya, efek ototoksit meningkat bila diberikan bersama
aminoglikosid. Tidak boleh diberikan bersama asam etakrinat. Toksisitas
silisilat meningkat bila diberikan bersamaan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">Dewasa 40 mg/hr; Anak 2 – 6 mg/kgBB/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">HCT
(Hydrochlorothiaside)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">mendeplesi
(mengosongkan) simpanan natrium sehingga volume darah, curah jantung dan
tahanan vaskuler perifer menurun.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Farmakokinetik
: </span></b><span style="line-height: 150%;">diabsorbsi dengan baik oleh saluran
cerna. Didistribusi keseluruh ruang ekstrasel dan hanya ditimbun dalam jaringan
ginjal.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">digunakan untuk mengurangi udema
akibat gagal jantung, cirrhosis hati, gagal ginjal kronis, hipertensi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hypokalemia, hypomagnesemia,
hyponatremia, hipertensi pada kehamilan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">Dewasa 25 – 50 mg/hr; Anak 0,5 – 1,0
mg/kgBB/12 – 24 jam</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">ANTAGONIS
RESEPTOR BETA</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Asebutol (Beta bloker)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
Paten :</span></b><span style="line-height: 150%;"> sacral,
corbutol,sectrazide.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> tablet,
kapsul.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja :</span></b><span style="line-height: 150%;">
menghambat efek isoproterenol, menurunkan aktivitas renin, menurunka outflow
simpatetik perifer.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> hipertensi, angina pectoris,
aritmia,feokromositoma, kardiomiopati obtruktif hipertropi, tirotoksitosis.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> gagal jantung, syok kardiogenik,
asma, diabetes mellitus, bradikardia, depresi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping :</span></b><span style="line-height: 150%;"> mual,
kaki tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, lesu</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;">
memperpanjang keadaan hipoglikemia bila diberi bersama insulin. Diuretic tiazid
meningkatkan kadar trigleserid dan asam urat bila diberi bersaa alkaloid ergot.
Depresi nodus AV dan SA meningkat bila diberikan bersama dengan penghambat
kalsium</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> 2 x 200 mg/hr (maksimal 800 mg/hr).</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Atenolol (Beta bloker)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Betablok,
Farnomin, Tenoret, Tenoretic, Tenormin, internolol.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja :</span></b><span style="line-height: 150%;">
pengurahan curah jantung disertai vasodilatasi perifer, efek pada reseptor
adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor di
ginjal.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> hipertensi ringan – sedang, aritmia</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> gangguan konduksi AV, gagal jantung
tersembunyi, bradikardia, syok kardiogenik, anuria, asma, diabetes.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping :</span></b><span style="line-height: 150%;"> nyeri
otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur, kulit kemerahan, impotensi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> efek
hipoglikemia diperpanjang bila diberikan bersama insulin. Diuretik tiazid
meningkatkan kadar trigliserid dan asam urat. Iskemia perifer berat bila diberi
bersama alkaloid ergot.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> 2 x 40 – 80 mg/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Metoprolol (Beta bloker)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten :</span></b><span style="line-height: 150%;">
Cardiocel, Lopresor, Seloken, Selozok</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja :</span></b><span style="line-height: 150%;">
pengurangan curah jantung yang diikuti vasodilatasi perifer, efek pada reseptor
adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor beta
1 di ginjal.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Farmakokinetik
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> diabsorbsi dengan baik oleh
saluran cerna. Waktu paruhnya pendek, dan dapat diberikan beberapa kali sehari.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Farmakodinamik
: </span></b><span style="line-height: 150%;">penghambat adrenergic beta
menghambat perangsangan simpatik, sehingga menurunkan denyut jantung dan
tekanan darah. Penghambat beta dapat menembus barrier plasenta dan dapat masuk
ke ASI.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, miokard infard, angina pectoris</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> bradikardia sinus, blok jantung
tingkat II dan III, syok kardiogenik, gagal jantung tersembunyi</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping :</span></b><span style="line-height: 150%;"> lesu,
kaki dan tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, diare</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> reserpine
meningkatkan efek antihipertensinya</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> 50 – 100 mg/kg</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Propranolol (Beta bloker)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Blokard,
Inderal, Prestoral</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja :</span></b><span style="line-height: 150%;"> tidak
begitu jelas, diduga karena menurunkan curah jantung, menghambat pelepasan
renin di ginjal, menghambat tonus simpatetik di pusat vasomotor otak.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Farmakokinetik
: </span></b><span style="line-height: 150%;">diabsorbsi dengan baik oleh
saluran cerna. Waktu paruhnya pendek, dan dapat diberikan beberapa kali sehari.
Sangat mudah berikatan dengan protein dan akan bersaing dengan obat – obat lain
yang juga sangat mudah berikatan dengan protein.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Farmakodinamik
: </span></b><span style="line-height: 150%;">penghambat adrenergic beta
menghambat perangsangan simpatik, sehingga menurunkan denyut jantung dan
tekanan darah. Penghambat beta dapat menembus barrier plasenta dan dapat masuk
ke ASI.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> hipertensi, angina pectoris,
aritmia jantung, migren, stenosis subaortik hepertrofi, miokard infark,
feokromositoma</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> syok kardiogenik, asma bronkial,
brikadikardia dan blok jantung tingkat II dan III, gagal jantung kongestif.
Hati – hati pemberian pada penderita biabetes mellitus, wanita haminl dan
menyusui.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping :</span></b><span style="line-height: 150%;">
bradikardia, insomnia, mual, muntah, bronkospasme, agranulositosis, depresi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> hati –
hati bila diberikan bersama dengan reserpine karena menambah berat hipotensi
dan kalsium antagonis karena menimbulkan penekanan kontraktilitas miokard.
Henti jantung dapat terjadi bila diberikan bersama haloperidol. Fenitoin,
fenobarbital, rifampin meningkatkan kebersihan obat ini. Simetidin menurunkan
metabolism propranolol. Etanolol menurukan absorbsinya.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> dosis awal 2 x 40 mg/hr, diteruskan
dosis pemeliharaan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">ANTAGONIS
RESEPTOR ALFA</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Klonidin (alfa antagonis)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Catapres,
dixarit</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet,
injeksi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menghambat
perangsangan saraf adrenergic di SSP.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, migren</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">wanita hamil, penderita yang tidak
patuh.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">mulut
kering, pusing mual, muntah, konstipasi.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">meningkatkan
efek antihistamin, andidepresan, antipsikotik, alcohol. Betabloker meningkatkan
efek antihipertensinya.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">150 – 300 mg/hr.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">ANTAGONIS
KALSIUM</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Diltiazem (kalsium antagonis)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Farmabes,
Herbeser, Diltikor.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;"> Tablet,
kapsul</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja :</span></b><span style="line-height: 150%;">
menghambat asupan, pelepasan atau kerja kalsium melalui slow cannel calcium.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> hipertensi, angina pectoris, MCI,
penyakit vaskuler perifer.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">wanita hamil dan menyusui, gagal
jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping :</span></b><span style="line-height: 150%;">
bradikardia, pusing, lelah, edema kaki, gangguan saluran cerna.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat :</span></b><span style="line-height: 150%;">
menurunkan denyut jantung bila diberikan bersama beta bloker. Efek terhadap
konduksi jantung dipengaruhi bila diberikan bersama amiodaron dan digoksin.
Simotidin meningkatkan efeknya.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
:</span></b><span style="line-height: 150%;"> 3 x 30 mg/hr sebelum makan</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Nifedipin (antagonis kalsium)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Adalat,
Carvas, Cordalat, Coronipin, Farmalat, Nifecard, Vasdalat.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet,
kaplet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menurunkan
resistensi vaskuler perifer, menurunkan spasme arteri coroner.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, angina yang disebabkan
vasospasme coroner, gagal jantung refrakter.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">gagal jantung berat, stenosis berat,
wanita hamil dan menyusui.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">sakit
kepala, takikardia, hipotensi, edema kaki.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">pemberian
bersama beta bloker menimbulkan hipotensi berat atau eksaserbasi angina.
Meningkatkan digitalis dalam darah. Meningkatkan waktu protombin bila diberikan
bersama antikoagulan. Simetidin meningkatkan kadarnya dalam plasma.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">3 x 10 mg/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Verapamil (Antagonis kalsium)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Isoptil</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet,
injeksi</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menghambat
masuknya ion Ca ke dalam sel otot jantung dan vaskuler sistemik sehingga menyebabkan
relaksasi arteri coroner, dan menurunkan resistensi perifer sehingga menurunkan
penggunaan oksigen.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, angina pectoris, aritmia
jantung, migren.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">gangguan ventrikel berat, syok
kardiogenik, fibrilasi, blok jantung tingkat II dan III, hipersensivitas.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">konstipasi,
mual, hipotensi, sakit kepala, edema, lesu, dipsnea, bradikardia, kulit
kemerahan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">pemberian
bersama beta bloker bias menimbulkan efek negative pada denyut, kondiksi dan
kontraktilitas jantung. Meningkatkan kadar digoksin dalam darah. Pemberian
bersama antihipertensi lain menimbulkan efek hipotensi berat. Meningkatkan
kadar karbamazepin, litium, siklosporin. Rifampin menurunkan efektivitasnya.
Perbaikan kontraklitas jantung bila diberi bersama flekaind dan penurunan
tekanan darah yang berate bila diberi bersama kuinidin. Fenobarbital
nemingkatkan kebersihan obat ini.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">3 x 80 mg/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">ACE
INHIBITOR (penghambat enzim konversi angiotensin)</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Kaptopril</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Capoten</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menghambat
enzim konversi angiotensin sehingga menurunkan angiotensin II yang berakibat
menurunnya pelepasan renin dan aldosterone.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, gagal jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipersensivitas, hati – hati pada
penderita dengan riwayat angioedema dan wanita menyusui.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">batuk,
kulit kemerahan, konstipasi, hipotensi, dyspepsia, pandangan kabur, myalgia.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;"> hipotensi
bertambah bila diberikan bersama diuretika. Tidak boleh diberikan bersama
dengan vasodilator seperti nitrogliserin atau preparat nitrat lain. Indometasin
dan AINS lainnya menurunkan efek obat ini. Meningkatkan toksisitas litium.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">2 – 3 x 25 mg/hr.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Lisinopril</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Zestril</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menghambat
enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin
II terganggu, mengakibatkan menurunnya aktivitas vasopressor dan sekresi
aldosterone.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">penderita dengan riwayat angioedema,
wanita hamil, hipersensivitas.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">batuk,
pusing, rasa lelah, nyeri sendi, bingung, insomnia, pusing.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">efek
hipotensi bertambah bila diberikan bersama diuretic. Indomitasin meningkatkan
efektivitasnya. Intoksikasi litium meningkat bila diberikan bersama.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">awal 10 mg/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Ramipril</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Triatec</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">menghambat
enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin
II terganggu, mengakibatkan menurunnya aktivitas vasopressor dan sekresi
aldosterone.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">penderita dengan riwayat angioedema,
hipersensivitas. Hati – hati pemberian pada wanita hamil dan menyusui.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">batuk,
pusing, sakit kepala, rasa letih, nyeri perut, bingung, susah tidur.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">hipotensi
bertambah bila diberikan bersama diuretika. Indometasin menurunkan
efektivitasnya. Intoksitosis litiumm meningkat.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">awal 2,5 mg/hr</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">VASODILATOR</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Hidralazin</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Nama
paten : </span></b><span style="line-height: 150%;">Aproseline</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Sediaan
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">Tablet</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Mekanisme
kerja : </span></b><span style="line-height: 150%;">merelaksasi
otot polos arteriol sehingga resistensi perifer menurun, meningkatkan denyut
jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Indikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">hipertensi, gagal jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Kontraindikasi
: </span></b><span style="line-height: 150%;">gagal ginjal, penyakit reumatik
jantung.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Efek
samping : </span></b><span style="line-height: 150%;">sakit kepala,
takikardia, gangguan saluran cerna, muka merah, kulit kemerahan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Interaksi
obat : </span></b><span style="line-height: 150%;">hipotensi
berat terjadi bila diberikan bersama diazodsid.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>ü<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span style="line-height: 150%;">Dosis
: </span></b><span style="line-height: 150%;">50 mg/hr, dibagi 2 – 3 dosis.</span></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></span></span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-41680938011712940572013-04-23T22:00:00.000-07:002013-04-23T22:00:08.122-07:00Bentuk Panggul<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI11qgdxFeY0LuAt_fEr5y2IUXWDHZx4kgwLk3JW4LoDRagcOQSZtcHBe7RmNAqXitiLrdTj1qwRO4JKwvCrqg53VPVHGQ5yqGftK1UaiqBFXtAgCRTF6qEW8WU3e3pzljocSXBGWe0_4/s200/macem+pngl.jpg" width="173" /> </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Menurut Caldwell-molloy panggul dibagi menjadi empat bentuk<br />(Prof. Sulaiman Sastrawinata, 1983: 40-43) , yaitu:<br /><br />1. Panggul gynecoid<br />Bentuk
ini adalah yang khas bagi wanita. Diameter sagittalis posterior hanya
sedikit lebih pendek dari diameter sagittalis anterior. Batas samping
segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan luas.
Diameter transversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero
posterior hingga bentuk pintu atas panggul (PAP) mendekati bentuk
lingkaran (bulat).Dinding samping panggul lurus, spina ischiadica tidak
menonjol, diameter inter spinalis 10 cm atau lebih. Incisura ischiadica
major bulat. Sacrum sejajar dengan symphysis dengan konkavitas yang
normal. Arcus pubis luas.<br /><br />2. Panggul android<br />Diameter
sagittalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagittalis
anterior. Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk
sudut yang runcing dengan pinggir samping segmen anterior. Segmen
anterior sempit dan berbentuk segitiga. Dinding samping panggul
convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit. Incisura
ischiadica sempit dan dalam. Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter
antero posterior sempit pada pintu atas panggul (PAP) maupun pintu
bawah panggul (PBP). Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung, sedangkan
ujungnya menonjol ke depan.<br /><br />3. Panggul anthropoid<br />Diameter
antero posterior dari pintu atas panggul (PAP) lebih besar dari diameter
transversa hingga bentuk pintu atas panggul (PAP) lonjong ke depan.
Bentuk segmen anterior sempit dan runcing. Incisura ischiadica major
luas. Dinding samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang
hingga ukuran antero posterior besar pada semua bidang panggul. Sacrum
biasanya mempunyai enam ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari
panggul-panggul lain.<br /><br /><br />4. Panggul platypelloid<br />Bentuk
ini sebetulnya panggul ginecoid yang picak; diameter antero posterior
kecil, diameter transversa biasa. Segmen anterior lebar. Sacrum
melengkung. Incisura ischiadica lebar.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI11qgdxFeY0LuAt_fEr5y2IUXWDHZx4kgwLk3JW4LoDRagcOQSZtcHBe7RmNAqXitiLrdTj1qwRO4JKwvCrqg53VPVHGQ5yqGftK1UaiqBFXtAgCRTF6qEW8WU3e3pzljocSXBGWe0_4/s1600/macem+pngl.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><br />sumber</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Sastrawinata, Sulaiman. 1982. <i>Obstetri Fisiologi</i>. Bandung. Eleman.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Ayurai. 2009. <i>Anatomi Tulang Panggu</i>l. www.google.com. 09 Maret 2011</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><span style="line-height: 115%;">American Heritage Dictionary. <i>Topic Pelvis</i>.
www.answers.com. 09 Maret 20</span>11</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-83153353073037131582013-04-23T21:57:00.004-07:002013-04-23T21:57:48.929-07:00Senggama Terputus<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Definisi<br />
Sanggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana
pria mengeluarkan alat kemaluanya (penis) dari vagina sebelum pria
mengalami ejakulasi.<br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Cara Kerja<br />
alat kantung (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk dalam vagina sehingga tidak ada pertemua antara sperma dan ovum,
dan kehamilan dapat dicegah.<br /><br /><br />
Manfaat</span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><br />
Kontrasepsi</span></span></span>
</div>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Efektif bila dilakukan dengan benar</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak mengganggu produksi ASI</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dapat digunakan untuk pelindung metode lain.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak ada efek samping</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dapat digunakan setiap waktu</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak membutuhkan biaya </span></span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Nonkontrasepsi<br />
Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana<br />
untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam<br /><br />
Keterbatasan</span></span></span>
</div>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Efektifitas sangat tergantung pada kesediaan pasangan untuk
melakukan senggama terputus setiap melaksankannya (angka kegagalan 4-27
kehamilan per 100 perempun per tahun).</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Efektifitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.</span></span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Dapat dipaki untuk</span></span></span></div>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Suami yang ingin berpartisipasi aktif dalam keluarga berencana</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak memakai metode-metode lain.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode lain</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pasangan yang membutuhkan metode pendukung</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang mellakukan hubungan seksual yang tidak teratur</span></span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Tidak dapat dilakukan untuk </span></span></span></div>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">suami dengan pengalaman ejakulasi dini</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">suami yang sulit melakukan senggama terputus</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">suami yang memiliki kelainan fisik dan psikologis</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">pasangan yang tidak bersedia melakukan terputus</span></span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><br />
Sumber</span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Saifuddin.dkk. 2006. <i>Buku panduan Praktis pelayanan KOntrasepsi</i>. Jakarta: YSPSP</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-65492949234096743482013-04-23T21:55:00.003-07:002013-04-23T21:55:41.664-07:00Tali Pusat Menumbung<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Ini adalah kelainan tali pusat disamping atau dibawah bagian terbawah
janin. meskipun komplikasi yang jarang-jarang 1% dari persalinan.
Penekanan tali pusat antara bagaian terbawah janin dengan panggul ibu
dapat menggurangi atau menghentikan aliran darah ke janin dan bila tidak
terkoreksi akan menyebabkan kematian pada bayi.<br /><br />
Klasifikasi ali Pusat Menumbung</span>
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></span>
<br />
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Terletak disamping bagian terbawah janin di PAP</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Turun ke vagina</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Melewati introitus dan ke luar dari vagina</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Etiologi<br /><b>Etiologi Fetal</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Presentasi abnormal</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Prematuritas</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Kehamilan ganda</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Hydamnion</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Etiologi Maternal dan Obstetri</b></span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Disproporsi kepala panggulBagian terendah yang tinggi</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Etiologi dari tali puasat dan plasenta</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Tali pusat yang panjang</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Plasenta letak rendah</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Etiologi iatrogenik</b></span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">pememcahan ketuban secara artifisia</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">pembebaaan kapala dari PAP</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Fleksi kepala yang semula dalam keadaan ekstensi</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Versi ekstraksi</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Pemasangan kantong (sekarang jarang dilakukan).</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
DIAGNOSISTALIPUSAT MENUMBUNG<br /><br />
Diagnosis tali pusat menumbung dibuat dengan dua cara:</span>
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"> melihat tali pusat di luar vulva, dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">meraba tali pusat pada pemeriksaan vaginal. Oleh karena kematian
janin tinggi bila tali pusatsudah keluar melalui introitus, harus dicari
cara-cara untuk dapat menegakkan diagnosis lebh awal</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Pemeriksaan Vaginal<br />
Pemeriksaan vaginal harus dilakukan:1. Jika terjadigawat janinyang tidak
diketahui sebabnya. dan terutama jika bagian terbawah belum turun.
Sayangnya mungkin gawat janin merupakan gejala yang akhir.2. Jika
ketuban pecah dengan bagian terendah yang masih tinggi.3. Pada semua
kasus malpresentasi pada waktu ketuban pecah.4. Jika bayinya jelas
prematur.5. Padakasus-kasus kembar<br /><br /><b>Prognosis</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br /><b>Persalinan</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br />
Persalinan tidak terpengaruh oleh tali pusat menumbung<br /><b>Ibu</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br />
Bahaya untuk ibu hanya apabila dilakukan tindakan traumatik untuk menyelamatkan bayi.<br /><b>Janin</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br />
Kematian perinatal tak dikoreksi sekitar 35 persen. Harapan untuk bayi
tergantung pada derajatdan lamanya kompresi tali pusat dan interval
antara diagnosis dan kelahiran bayi. Nasib janintergantung pada
faktor-faktor sebagai berikut:</span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Semakin balk keadaan janin pada waktu diagnosis dibuat, semakin
besar harapan hidupnya.Tali pusat yang berdenyut keras merupakan gejala
yang balk dan sebaliknya tali pusat yang berdenyut lemah berarti tidak
balk.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Semakin cepat bayi dilahirkan setelah tali pusat turun ke bawah,
semakin baik hasilnya.Penundaan lebih dari 30 menu memperbesar kematian
janin empat kali.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Janin yang lebih tua utnur kehamilannya lebih besar pula kemampuannya bertahan terhadap proses-proses traumatik.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Semakin kurang trauma pada kelahiran bayi, semakin baik prognosis untuk ibu dan anak.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Pembukaan cervix mungkin merupakan faktor yang terpenting. Jika
pembukaan -Judahlengkap pada waktu diagnosis dibuat maka akan banyak
bayi yang dapat diselamatkan. Semakinkecil pembukaan prognosisnya
semakin jelek. Perkecualian untuk ini adalah jika dapat dilakukansectio
caesarea dengan segera. dalam hal mana prognosisnya sama baik atau lebih
balk pada pembukaan cervix yang masih kecil.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Kematian janin bertambah dengan semakin panjangnya interval antara pecahnya ketuban dan kelahiran bayi.</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
PENANGANAN TALIPUSAT MENUMBUNG<br />
Tali pusat menumbung dibiarkan dan persalinan diteruskan pada keadaan-keadaan sebagai berikut:<br />
1. Bila janin sudah meninggal.<br />
2. Bila janin diketahui abnormal (mis. anencephalus).<br />
3. Bila janin masih sangat prematur sehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup. Tidak adagunanya memberikan risiko pada ibu.<br />
Usaha-usaha untuk mengurangi kompresi tali pusat dan memperbaiki keadaan janin adalahsebagai berikut:</span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Penolong memasukkan satu tangan ke dalam vagina dan mendorong bagian
terendah ke atasmenjauhi tali pusat. Pada waktu yang bersiumum
dilakukan persiapan untuk menolong persalinan.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Pasien diletakkan dalam sikap lutut-dada (knee chest) atau Trendelenburg, dengan pinggul diatas dan kepala di bawah.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Diberikan oksigen dengan masker kepada ibu.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Denyut jantung janin sering diperiksa dengan teliti.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Dilakukan pemeriksaan vaginal untuk menentukan presentasi, pembukaan cervix, turunnya bagian terendah dan keadaan tali pusat.</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Jika pembukaan sudah lengkap dilakukan usaha-usaha untuk pelbagai presentasi sebagai berikut:</span></span></span>
<ol>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Sectio caesarea merupakan pilihan utama selama bayinya cukup bulan
dan dalam keadaan baik. Nasib bayi pada sectio caesarea jauh lebih baik
dibanding kelahiran dengan cara lain.Bahaya untuk ibu juga sangat kurang
dibanding dengan melahirkan bayi secara paksa pada pembukaan yang belum
lengkap. Sementara dilakukan persiapan operasi.diadakan usaha-usaha
untuk mengurangi kompresi tali pusat seperti tersebut di atas.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Reposisi tali pusat dapat dicoba jika tidak dapat dikerjakan sectio
caesarea. Tali pusat dihawake atas ke dalam uterus. sedang bagian
terendah janin didorong ke bawah masuk panggulkemudian ditahan.
Kadang-kadang reposisi tali pusat berhasil tetapi umumnya kita
kehilangan banyak waktu yang berharga pada waktu melakukannya.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Jika usaha ini tidak berhasil. pasien dipertahankan dalam posisi
Trendelenburg dengan harpantali pusat tidak tertekan sehingga bayi tetap
dapat hidup sampai pembukaan menjadi cukup lebar untuk memungkinkan
lahirnya bayi.</span></span></span></li>
<li><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Dilatasi cervix secara manual, insisi cervix, dan cara-cara lain
untuk memaksakan pembukaancervix tidak akan pernah dapat diterima.
Keberhasilannya kecil sedang risiko untuk ibu besar.</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Profilaksis</b><br />
Manipulasiobstetrik yang memungkinkan ketuban pecah prematur (seperti
pemecahan ketubansecara artifisial pada kepala yang belum turun atau
pada adanya malpresentasi) dan yangmemperbesar insidensi tali pusat
menumbung harus dihindari. Pasien-pasien yang ketubannya pecah di rumah
baik sebelum atau dalam persalinan harus dikirim ke rumah sakit.<br /><br /><br /><b>Sumber</b></span>
<span style="font-size: x-small;"><br />
Oxorn, William. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: ANDI</span></span></span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-86573853992082883412013-04-23T21:44:00.000-07:002013-04-23T21:44:00.399-07:00IUFD (Intra Uteri Fetal Death)<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">IUFD (intra uteri fetal death) adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda
kehidupan janin dalam kandungan. Kematian janin dalam kandungan (KJDK)
atau intra uterine fetal deadth (IUFD), sering dijumpai baik pada
kehamilan dibawah 20 minggu maupun sesudah kehamilan 20 minggu.<br /><br />•Sebelum 20 minggu : <br />Kematian
janin dapat terjadi dan biasanya berakhir dengan abortus. Bila hasil
konsepsi yang sudah mati tidak dikeluarkan dan tetap tinggal dalam rahim
disebut missed abortion.</span></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />•Sesudah 20 minggu :<br />Biasanya ibu telah
merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20 minggu dan seterusnya.
Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka terjadi
kematian dalam rahim.<br /><br />B. ETIOLOGI<br /><br />• Perdarahan : plasenta previa dan solusio placenta<br />• Pre eklamsi dan eklamsi<br />• Penyakit-penyakit kelainan darah<br />• Penyakit-penyakit infeksi dan penyakit menular <br />• Penyakit-penyakit saluran kencing : bakteriuria, peelonefritis, glomerulonefritis dan payah ginjal<br />• Penyakit endokrin : diabetes melitus, hipertiroid<br />• Malnutrisi dan sebagainya.<br /><br /><br />C.DIAGNOSIS <br /><br />1. Anamnesis<br />
Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari, atau gerakan
janin sangat berkurang. Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar,
bahkan bertambah kecil atau kehamilan tidak seperti biasanya. Atau
wanita belakangan ini merasakan perutnya sering menjadi keras dan
merasakan sakit seperti mau melahirkan.<br /><br />2. Inspeksi<br /> Tidak terlihat gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang kurus.<br /><br />3. Palpasi <br />
Tinggi fundus > rendah dari seharusnya tua kehamilan, tidak teraba
gerakanan janin. Dengan palpasi yang teliti, dapat dirasakan adanya
krepitasi pada tulang kepala janin.<br /><br />4. Auskultasi<br /> Baik memamakai setetoskop monoral maupun dengan Deptone akan terdengar DJJ.<br /><br />5. Reaksi kehamilan<br /> Reaksi kehamilan baru negatif setelah beberapa minggu janin mati dalam kandungan.<br /><br />6. Rontgen Foto Abdomen<br /> Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin<br />Tanda Nojosk : adanya angulasi yang tajam tulang belakang janin.<br />Tanda Gerhard : adanya hiperekstensi kepala tulang leher janin<br />Tanda Spalding : overlaping tulang-tulang kepala (sutura) janin <br />Disintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegak<br />Kepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat.<br /><br />7. Ultrasonografi<br /> Tidak terlihat DJJ dan gerakan-gerakan janin.</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-52125490946598017972013-04-23T21:41:00.001-07:002013-04-23T21:41:32.122-07:00Biostatistika<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><b>Definisi </b><br /> Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah
'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik'
(statistic). </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang
statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat
digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika
mengasumsikan teori probabilitas. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Beberapa istilah statistika antara lain: </span></span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">populasi</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">sampel</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">unit sampel</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">probabilita</span></span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu
dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan
variasi.<br /><br />
Biostatistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan,menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. </span></span></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><br /></span></span></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><b>Macam Statistik </b></span></span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Pembagian statistik (A)</span></span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Statisik Deskriptif: bagaimana data dikumpulkan dan disajikan </span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">tatistik inferensi: bagaimana menganalisis data dan menginterpretasikan hasilanalisis tersebut.</span></span></span></li>
</ul>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;"> Pembagian statistik (B)</span></span></span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Statistik parametrik : berhubungan dengan inferensi statistik yang
membahas parameter- parameter populasi seperti rata-rata proporsi, dan
lain- lain. Denganciri–ciri parametrik adalah jenis data interval atau
rasio serta distribusi data(populasi) adalah normal atau mendekati
normal. </span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Statistik non- parametrik: inferensi statistik yang tidak
membahas parameter- parameter populasi dengan ciri adalah data nominal
atau ordinal serta distribusidata (populasi) yang tidak diketahui atau
bisa disebut tidak normal</span></span></span></li>
</ul>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Pembagian statistik (C)</span></span></span>
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Analisis univariat : dimana hanya ada satu pengukuran(variabel) untuk
sejumlah (n) atau pengukuran beberapa variabel tapi masing- masing
dianalaisistersendiri. Contoh: uji t, uji F, ANOVA, dll.</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Analisis
multivariat : dimana ada dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk
sejumlah (n) sampel dan analisis antar variabel dilakukan bersamaan
(regresi,korelasi, dll).</span></span></span> </li>
</ul>
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
Sumber <br />
http://id.scribd.com/doc/38283644/<i>BIOSTATISTIK</i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
http://id.wikipedia.org/wiki/<i>Statistika</i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">
http://statistik-kesehatan.blogspot.com/2011/03/<i>biostatistik.</i>html</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-55444791029847329352013-04-23T21:37:00.004-07:002013-04-23T21:37:58.115-07:00Versi dan Ekstraksi<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Definisi</b><br />
Versi adalah tindakan untuk memutar janin dalam uterus dengan tujuan mengubah presentasi.<br />
Versi cephalic: Versi cephalic menghasilkan presentasi kepala.<br />
Versi podalic: Versi podalic menghasilkan presentasi bokong.<br />
Versi luar: Semua upaya manipulasi dilakukan lewat dinding abdomen.<br /><br />
Versi dalam adalah : </span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Tindakan dilakukan dengan tangan atau jari berada di dalam uterus.
Padakebanyakan kasus, manipulasi dilanjutkan oleh tangan lainnya yang
bekerja lewat dindingabdomen.<br /><br /><b>Ekstraksi </b></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Ekstraksi adalah tindakan untuk melahirkan bayi dengan segera dan memakai kekuatan.<br /><br />
Versi Luar</span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Indikasi<br />
Versi cephalic digunakan untuk </span></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala, atau</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">mengubah letak lintang menjadi presentasi kepala.</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Versi podalic digunakan untuk memutar letak lintang menjadi presentasi
bokong. Versi ini dikerjakan bilamana versi cephalic tidak berhasil.<br /><br /><b>Prasyarat</b></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
Sebelum versi luar dicoba, persyaratan tertentu harus dipenuhi dahulu:</span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kehamilan harus tunggal.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Diagnosis posisi janin yang tepat sangat penting.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kemungkinan disproporsi fetopelvik harus disingkirkan.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Bagian terendah janin tidak boleh terlampau ³masuk panggul´.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Janin harus dapat digerakkan dengan bebas.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selaput ketuban harus utuh dengan jumlah cairan ketuban yang baik.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uterus harus lemas.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dinding abdomen ibu tidak boleh tegang dan harus cukup tipis untuk memungkinkan tindakan manipulasi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kalau dapat ditentukan lokasi placenta.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Waktu yang terbaik untuk melakukan versi luar adalah minggu ke-32 sampai minggu ke 36.</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Kontraindikasi</b></span></span></div>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bokong yang sudah masuk panggul.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kelainan kongenital berat pada janin</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kematian janin intrauterin</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kehamilan majemuk (multiple pregnancy)</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ketuban pecah dini.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perdarahan antepartum.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Adanya cicatrix pada uterus, misalnya bekas sectio caesarea.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Kasus-kasus dengan kelahiran per vaginam yang tidak dikehendaki.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Preeklampsia dan hipertensi</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><b>Bahaya</b></span></span>
</div>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kematian janin yang tidak jelas sebabnya setelah dilakukan versi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada hanyak kasus ditemukan bradycardia janin segera setelah versi,
kendati hampir semua penurunan frekuensi denyut jantung ini akan kembali
normal dalam waktu 3 menit.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kedudukan yang dicapai oleh tindakan versi bisa lebih jelek daripada
kedudukan semula.Sebagai contoh. presentasi bokong yang diubah menjadi
presentasi muka tidak banyak artinya.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ada bahaya cedera pada funiculus umbilicalis dan gangguan sirkulasi darah uteroplacental.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Bisa terjadi prolapsus funiculi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bisa terjadi induksi persalinan yang prematur.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Placenta dapat terlepas sebelum waktunya dari dinding uterus.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dapat terjadiketuban pecah dinisetelah versi.</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Sumber</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Oxorn, William. 2010. <i>Ilmu Kebidanan Patologi &: Fisiologi Persalinan</i>. Yogyakarta: ANDI</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-26885839262212943132013-04-23T21:36:00.001-07:002013-04-23T21:38:17.787-07:00Lilitan Tali Pusat<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jenis lilitan tali pusat yang paling sering dijumpai adalah lilitan tali
pusat sekitar leher anak. Dariwaktu ke waktu dijumpai lilitan tali
pusat sebanyak empat kali dan pernah dilaporkan ada yangsampai sembilan
kali. Tali pusat dapat membentuk lilitan sekitar badan, bahu, dan
tungkai atasatau bawah. Keadaan ini dijumpai pada air ketuban yang
berlebihan, tali pusat yang panjang, dan bayi yang kecil.</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dalam kehamilan umumnya tidak timbul masalah. Kadang-kadang pada waktu
janin turun dalam persalinan lilitan menjadi cukup kencang sampai
mengurangi aliran darah yang melalui tali pusatdan mengakibatkan
hipoksia janin.Hanya kadang-kadang saja lilitan tali pusat menyebabkan
kematian janin atau bayi baru lahir.</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tetapi pada kasus-kasus dengan lilitan tali pusat lebih sering dijumpai
kelainan denyut jantung janin, air ketuban yang bercampur mekonium dan
bayi-bayi yang memerlukan resusitasi. Telahdilaporkan nilai Apgar yang
jauh Iebih rendah. Tidak pernah ada indikasi untuk melahirkan bayisecara
radikal atau tergesa-gesa pada kelainan-kelainan tali pusat selain tali
pusat yang menumbung.</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> <b>Sumber</b></span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oxorn, William. 2010. <i>Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Persalinan</i>. Yogyakarta: ANDI</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-80608183589617824862013-04-23T21:31:00.004-07:002013-04-23T21:38:37.020-07:00Persalinan Palsu<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5d7LnY63S4mhsxCZUvm5_Sng5kxbkvpIssQgdDwJN59JoNcjKeS3qSh-8dLY5ksYOlYy_4CRZDH7y6DiKbqVJxRU_PFTMoKL5RsPUJ6t87QJsBRbUr4AVE-oJt-9cRUSMVIceY4GBztc/s1600/lahir.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5d7LnY63S4mhsxCZUvm5_Sng5kxbkvpIssQgdDwJN59JoNcjKeS3qSh-8dLY5ksYOlYy_4CRZDH7y6DiKbqVJxRU_PFTMoKL5RsPUJ6t87QJsBRbUr4AVE-oJt-9cRUSMVIceY4GBztc/s200/lahir.jpg" width="200" /></a>
Persalian palsu terdiri dari kontraksi uterus yang sangat nyeri,
yang memberi pengaruh signifikan terhadap serviks kontraksi pada
persalinan palsu sebenarnya timbul akibat Braxton Hicks yang tidak nyeri
ayng telah terjadi sekitar 6 minggu kehamilan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Kehamilan palsu dapat terjadi selama beberapa hari atau secara
intermiten bahkan 3 atau 4 minggu sebelum awitan persalinan. persalinan
palsu sangat nyeri dan wanita mengalami kurang tidur dan kurang energi
dalam menghadapinya. Wanita tersebut tidak tahu cara memastikan apakah
ia benar-benar mengalami persaliana yang sebenarnya hal tersebut hanya
dapat dipastikan dengan pemeriksaan dalam. Kemunculan ulang persalian
palsu secara intermiten serta perjalanan pulang pergi ke klinik atau
rumah sakit sangat melelahkan kan dan semua personal yang melihat
wanita tersebut memilki kesabaran dan bersedia memberi dukungan dan
penjelasan hal-hal yang di perlukan. bagaimanapun persalinan palsu juga
mengindikasikan bahwa persalinan sudah dekat. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumber:
varney,2008, <i>BUKU- AJAR ASUHAN KEBIDANAN VOLUME 2,</i> jakarta: EGC</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-78895603443596652092013-04-23T21:27:00.003-07:002013-04-23T21:38:53.583-07:00EFEK SAMPING JANGKA PANJANG MELAHIRKAN SECARA CAESAR <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></span></span></h3>
<div class="post-header">
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><img alt="" class="spotlight" height="230" src="http://sphotos-a.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/532912_512297538828470_571811988_n.jpg" width="400" /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Melahirkan secara caesar sebenarnya ditujukan untuk wanita hamil yang
mengalami komplikasi. Namun belakangan persalinan dengan cara ini lebih
banyak diminati karena wanita tak ingin merasakan nyeri persalinan yang
mengerikan. Meski tak sakit, tapi operasi caesar ternyata juga punya
efek samping jangka panjang.<span style="font-weight: normal;"></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"> Permintaan persalinan caesar di seluruh
dunia semakin meningkat. Selain karena makin banyak wanita hamil yang
mengalami komplikasi selama masa kehamilan, persalinan ini untuk juga
banyak diminta tanpa alasan medis yang jelas. Sebagian besar karena si
ibu takut melahirkan secara normal.</span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"> Padahal bila tanpa komplikasi,
melahirkan secara normal jauh lebih baik ketimbang caesar. Terlebih
lagi, operasi caesar meninggalkan efek samping jangka panjang.</span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> Berikut beberapa efek samping jangka panjang dari persalinan caesar, seperti dilansir Boldsky, Jumat (5/4/2013):</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> <b>1. Bekas luka</b></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show">
Persalinan secara caesar akan meninggalkan bekas luka sepanjang hidup.
Tapi masalahnya bukan hanya kosmetik, tapi Anda juga memiliki jaringan
parut yang terbentuk di tempat perut dipotong. Jaringan parut inilah
yang dapat menyebabkan masalah nantinya. Bagaimana jika Anda perlu
melakukan operasi penting lainnya di kemudian hari?</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> <b>2. Butuh istirahat lebih lama</b></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show">
Wanita yang melahirkan secara caesar biasanya akan memerlukan masa
istirahat total (bed rest) selama 3 bulan. Bagi wanita karir, hal ini
tentu menjadi masalah karena wanita hanya mendapatkan 3 bulan cuti
bersalin.</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> <b>3. Hernia</b></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> Hernia sangat umum terjadi setelah
persalinan caesar. Jika Anda tidak cukup mendapatkan istirahat setelah
melahirkan, Anda mungkin berakhir dengan hernia.</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> 4. Kecil kemungkinan untuk persalinan normal</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show">
Bila anak pertama sudah dilakukan dengan persalinan caesar, maka kecil
kemungkinan wanita bisa melahirkan secara normal pada persalinan
berikutnya. Dan jika kehamilan kedua juga dilakukan dengan caesar, maka
dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk tidak memiliki anak lagi.
Pemotongan perut dan membukanya 2 kali bisa menyebabkan banyak trauma.</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> <b>5. Sakit punggung</b></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show">
Setelah persalinan caesar, wanita paling sering mengeluh sakit
punggung. Kondisi ini terjadi karena anestesi epidural dan juga efek
jahitan. Setiap kali Anda tertawa atau batuk, jahitan di perut akan
menegang dan dapat menyebabkan sakit punggung.</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span style="font-weight: normal;"><span class="text_exposed_show"> (detik/5/4/13)</span></span></span></span></span></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-20207910279844329382013-04-23T21:23:00.002-07:002013-04-23T21:23:44.071-07:00INI YANG TERJADI PADA TUBUH BILA HOBI MARAH-MARAH <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></span></h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><img height="269" src="http://images.detik.com/content/2013/03/14/766/070800_marah460.jpg" width="400" /> </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Kesehatan emosional adalah kunci menjaga tubuh tetap sehat. Itulah
sebabnya, orang yang suka marah-marah akan mengalami masalah juga pada
tubuh. Apa saja?<br /><br />Marah adalah salah satu emosi yang negatif. Saat
orang marah, banyak hormon yang bekerja, yang akhirnya juga
mempengaruhi tubuhnya secara fisik. Kondisi ini akhirnya dapat
menyebabkan berbagai penyakit kronis.<br /><br />Dampak terburuk dari
kemarahan adalah stres. Stres merupakan suatu hal yang berbahaya yang
dapat menyebabkan selusin penyakit kronis dalam tubuh manusia. Risiko
kesehatan yang berhubungan dengan kemarahan semuanya serius. Pasien
jantung memiliki risiko kesehatan yang benar-benar fatal bila suka
marah-marah.<br /><br />Berikut beberapa risiko kesehatan bila Anda hobi marah-marah, seperti dilansir <em>Boldsky</em>, Kamis (14/3/2013):<br /><br /><strong>1. Stres</strong><br />Efek
setelah kemarahan adalah stres. Setelah kemarahan reda, tubuh biasanya
akan lebih mudah stres dan stres dapat menyebabkan penyakit serius
seperti diabetes, depresi, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.<br /><br /><strong>2. Penyakit Jantung</strong><br />Penyakit
jantung seperti jantung berdebar atau detak jantung yang cepat dapat
dipicu oleh kemarahan. Jika Anda cepat marah, detak jantung mungkin
terus-menerus tinggi membuat Anda rentan terhadap kardiak stoke.<br /><br /><strong>3. Gangguan tidur</strong><br />Ketika
Anda marah, hormon memainkan malapetaka di dalam tubuh. Itulah mengapa
risiko kesehatan dari kemarahan adalah gangguan tidur. Jika tubuh Anda
tidak mendapatkan istirahat, Anda menjadi sasaran empuk bagi banyak
penyakit. Sulit tidur bahkan dapat membuat Anda gila.<br /><br /><strong>4. Tekanan Darah Tinggi</strong><br />Tekanan
darah tinggi disebabkan oleh banyak hal dan kemarahan merupakan salah
satu penyebab utama. Ketika Anda marah, tekanan darah menjadi tinggi
untuk sementara. Tetapi tekanan darah tinggi sementara waktu bahkan
sudah dapat menyebabkan banyak kerusakan pada jantung.<br /><br /><strong>5. Masalah pernapasan</strong><br />Orang
yang rentan gangguan pernapasan seperti asma sulit untuk bernapas
ketika sedang marah. Kemarahan dapat memicu serangan asma dan
meninggalkan penderitanya terengah-engah.<br /><br /><strong>6. Sakit kepala</strong><br />Ketika
Anda marah, pembuluh darah di otak berdenyut 'liar'. Hal ini dapat
memberi rasa sakit di kepala yang 'jahat' dan tajam. Cobalah untuk
tenang jika Anda merasa nyeri di kepala akibat marah.<br /><br /><strong>7. Serangan jantung</strong><br />Serangan
jantung sering terjadi jika seseorang tengah emosional, bersemangat
atau marah. Kemarahan adalah salah satu penyebab paling berbahaya yang
memicu serangan jantung. Itu sebabnya, pasien jantung dilarang untuk
mengekspresikan kemarahan terlalu banyak.<br /><br /><strong>8. Stroke</strong><br />Stroke
terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah. Hal ini
dapat terjadi ketika kemarahan membuat tekanan darah Anda naik sangat
tinggi. Cerebral stroke dapat membunuh atau melumpuhkan.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">
Sumber: (detik-14-03-2013)</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-158924411395978662013-02-28T19:56:00.002-08:002013-02-28T19:56:57.517-08:00Dimensi Sosial Wanita dan Permasalahannya<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;">Dimensi
Sosial Wanita dan Permasalahannya</span></b></span></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">oleh:</span></span></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;">Berliana
Hasian S</span></b></span></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;">Status Sosial Wanita</span></b></span></span></span></div>
</blockquote>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, 2001 status adalah keadaan atau kedudukan
orang/badan dan sebagainya dalam hubungannya dengan masyarakat. Status social
wanita berarti kedudukan wanita dalam masyarakat.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
Soekanto Soerjono, 1990 status sosial atau kedudukan sosial adalah tempat
seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti
lingkungan pergaulannya, prestisenya dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Status
wanita mencakup dua aspek yaitu :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Aspek
otonomi wanita. Aspek ini mendeskripsikan sejauh mana wanita dapat mengontrol
ekonomi atas dirinya disbanding dengan pria.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;"><span> </span>Aspek kekuasaan social. Aspek ini
menggambarkan seberapa berpengaruhnya wanita terhadapa orang lain diluar rumah
tangganya.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Status social wanita meliputi:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Status
reproduksi, yaitu wanita sebagai pelestarian keturunan. Hal ini mengisyaratkan
bila seorang wanita tidak mampu melahirkan, maka status sosialnya dianggap
rendah disbanding wanita yang bis mempunyai anak.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Status
produksi, yaitu sebagai pencari nafkah dan bekerja diluar rumah. Santrock
(2002) mengatakan bahwa wanita yang bekerja akan meningkatkan harga diri.
Wanita yang bekerja mempunyai status yang lebih tinggi disbanding dengan wanita
yang tidak ikut kerja.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;">Nilai dan
Peran Wanita</span></b></span></span></span></div>
</blockquote>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;">Nilai Wanita</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
kamus besar bahasa Indonesia 2001, nilai berarti harga, mutu, kadar,
sifat-sifat yang penting yang berguna bagi kemanusiaan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Sejak
zaman dulu perempuan sering diberlakukan nista diseluruh penjuru dunia dalam
sejarah. Perempuan dianggap sebagai setengah manusia, mahluk pelengkap, <i>konco
wingking </i>dan sejenisnya dimana hak dan kewajiban, terlebih lagi
peradabannya diatur dan ditentukan oleh laki-laki. Pada peradaban Nasrani Kuno
abad ke-5 M, mereka menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki ruh suci. Pada
abad ke-6 masehi perempuan tercipta hanya untuk melayani laki-laki semata-mata.
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Di
zaman peradaban Yunani Kuno pada kalangan kerajaan, mereka menempatkan
perempuan sebagai mahluk yang terkurung dalam istana. Kalangan dibawahnya
menjadikan perempuan bebas diperdagangkan. Saat perempuan sudah menikah, suami
berhak melakukan apa saja terhadap istrinya. Pada peradaban Romawi perempuan
kedudukannya dibawah kekuasaan sang ayah, dimana setelah menikah berpihak
kepada suami. Kekuasaan yang dimiliki sangat mutlak, sehingga berhak menjual,
mengusir, menganiaya bahkan sampai membunuh.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Pada
abad ke-7 masehi, perempuan sering menjadi barang sesajen bagi para dewa oleh
masyarakat Hindu Kuno. Hak hidup bagi perempuan yang bersuami tergantung hidup
mati suaminya. Jika suaminya meninggal, maka istri harus dibakar hidup-hidup
bersama mayat suaminya dibakar.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Gambaran
ilustrasi peradaban diatas menyiratkan bagi kita, nilai perempuan yang sangat
rendah dibanding laki-laki. Pada zaman sekarang nilai wanita juga masih
dianggap rendah, tidak setinggi nilai laki-laki dalam kehidupan berkeluarga dan
bermasyarakat. Dalam keluarga anak lebih takut atau lebih patuh pada ayah
disbanding pada ibu. Dikehidupan masyarakat, laki-laki lebih diutamakan
daripada perempuan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;">Peran Wanita</span></b><b><span style="line-height: 115%;"></span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2001peran berarti tingkah laku
yang diharapkan yang dimiliki wanita sehubungan dengan kedudukan dimasyarakat.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
Soekanto Soerjono, 1990 peranan (<i>role</i>) merupakan dinamis kehidupan
(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Menurut
Kartono Kartini, 1992 peran wanita sebagai berikut:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">peran
wanita berkaitan dengan kedudukannya dalam keluarga </span><b><span style="line-height: 115%;"></span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Ibu
rumah tangga penerus generasi. Perempuan berperan aktif dalam peningkatan
kualitas generasi penerus sejak dalam kandungan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Istri
dan teman hidup patner sex. Sikap istri mendampingi suami merupakan relasi
dalam hubungan yang setara sehingga dapat tercapai kasih saying dan
kelanggengan perkawinan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pendidik
anak. Anak memperoleh pendidikan sejak dalam kandungan. Memberikan contoh
berperilaku yang baik karena anak belajar berperilaku dari keluarga. Ibu dapat
memberikan pendidikan akhlak, budi pekerti, pendidikan masalah reproduksi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pengatur
rumah tangga. Perempuan menjaga, memelihara, mengatur rumah tangga, menciptakan
ketenangan keluarga. Istri mengatur ekonomi keluarga, pemelihara kesehatan
keluarga, menyiapkan makanan bergizi tiap hari, menumbuhkan rasa memiliki dan
bertangggung jawab terhadap sanitasi rumah tangga juga menciptakan pola hidup
sehat jasmani, rohani dan sosial.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Peran
wanita berkaitan dengan kedudukannya dalam masyarakat sebagai mahluk sosial
yang berpartisipasi aktif.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Wanita
berpatisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Wanita
berperan aktiv dalam pembangunan dalam berbagai bidang seperti dalam
pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, sosial, budaya untuk memajukan bangsa
dan Negara.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 115%;"><span>3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 115%;">Masalah
Kesehatan Wanita dalam Dimensi Sosial</span></b><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
</blockquote>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Kekerasan</span><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Mempergunakan
tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara yang tidak sah misalnya memukul
dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menepak, menendang dsb. Segala
perlakuan keras yang mengancam aspek psikis, fisik, ekonomi, dan seksual
wanita. </span><span style="line-height: 115%;">(</span><span style="line-height: 115%;">Pasal
89 KUHP)</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Penyebab
terjadinya kekerasan :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Perselisihan
tentang ekonomi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Cemburu
<span> </span>pada pasangan atau pasangan mempunyai
selingkuhan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Adanya
problema seksual (misalnya: impotensi, frigid, hiperceks).</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pengaruh
kebiasaan minum alkohol, drugs abused.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pemerkosaan</span><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">S</span><span style="line-height: 115%;">etiap
tindakan laki-laki memasukkan penis, jari atau alat lain ke dalam vagina/alat
tubuh seorang perempuan tanpa persetujuannya.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Motivasi pelaku perkosaan :</span><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pria
ingin menunjukkan kekuasaan yang bertujuan untuk menguasai korban dengan cara
mengancam (dengan senjata secara, fisik menyakiti perempuan, verbal dengan
mengertak) dan dengan penetrasi sebagai simbol kemenangan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Luapan
perilaku sadis, pelaku merasa puas telah membuat penderitaan bagi orang lain.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Cara
mencegah tindak perkosaan :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Berpakaian
santun, berperilaku, bersolek tidak mengundang perhatian pria.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Tidak
menerima tamu laki-laki ke rumah, bila di rumah seorang diri.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Tidak
keluar malam sendirian/ berduaan bersama teman lelaki.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Bila
merasa diikuti orang, ambil jalan kearah yang berlainan, atau berbalik dan
bertanya ke orang tersebut dengan nada keras, dan tegas. apa maksud dia.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Berteriak
bila diserang.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Tugas
tenaga kesehatan dalam kasus tindak perkosaan:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Bersikap
dengan baik, penuh perhatian dan empati.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Memberikan
asuhan untuk menangani gangguan kesehatannya, misalnya mengobati cidera, pemberian
kontrasepsi darurat</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan dan apa yang sebenarnya terjadi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Memberikan
asuhan pemenuhan kebutuhan psikologis</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>e.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Memberikan
konseling dalam membuat keputusan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>f.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Membantu
memberitahukan pada keluarga.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Upaya
promotif :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Meningkatkan
keterarnpilan bagi tenaga kesehatan pada pertolongan tindak perkosaan untuk
mengatasi masalah kesehatan dan dalam memberi dukungan bila ingin melapor ke
polisi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Penguasaan
seni atau keterampilan bela diri bagi para wanita.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Penyelenggaraan
pendidikan seksual untuk remaja.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Sosialisasi
hukum yang terkait.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pelecehan Seksual</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Segala
bentuk perilaku maupun perkataan bermakna seksual yang berefek merendahkan
martabat orang yang menjadi sasaran.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Upaya
promotif :</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Meningkatkan
keterarnpilan bagi tenaga kesehatan pada pertolongan tindak pelecehan seksual untuk
mengatasi masalah kesehatan dan dalam memberi dukungan bila ingin melapor ke
polisi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Sosialisasi
hukum yang terkait.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Single Parent</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Keluarga
yang mana, hanya ada satu orang tua tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Keluarga
yang terbentuk bisa tedadi pada keluarga sah secara hukum maupun keluarga yang
belum sah secara hukum, baik hukum agama maupun hukum pemerintah.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Penanganan single parent : </span><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Memberikan kegiatan yang positif</span><span style="line-height: 115%;">.
Berbagai macam kegiatan yang dapat mendukung anak untuk lebih bisa mengah,
ualisasikan diri secara positif antara lain dengan penyaluran. hobi, kursus
sehingga menghindarkan anak melakukan hal-hal yang negatif.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Memberi peluang anak belajar berperilaku baik</span><span style="line-height: 115%;">.
Bertandang pada keluarga, lain yang harmonis memberikan kesempatan bagi anak
untuk meneladani figur orang tua yang tidak diperoleh dalam lingkungan keluarga
sendiri.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Dukungan komunitas<b>. </b></span><span style="line-height: 115%;">Bergabung
dalam club sesama keluarga dengan orang tua tunggal dapat memberikan dukungan
karena anak mempunyai banyak teman yang bemasib sama sehingga tidak merasa
sendirian.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Upaya
pencegahan single parent dan pencegahan dampak negatif single parent</span><span style="line-height: 115%;">:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pencegahan
terjadinya kehamilan di luar nikah.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pencegahan
perceraian dengan mempersiapkan perkawinan dengan baik dalam segi psikologis,
ke-aangan, spiritual.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Menjaga
kommikasi dengan berbagai sarana teknologi informasi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Menciptakan
kebersamaan antar anggota keluarga.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>e.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Peningkatan
spiritual dalam keluarga.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pernikahan Usia Muda</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Kelebihannya ialah </span><span style="line-height: 115%;">terhidar dari perilaku seks bebas,
karena kebutuhan seksual terpenuhi; menginjak usia tua tidak lagi mempunyai
anak yang masih kecil. Kekurangannya ialah meningkatkan angka kelahiran
sehingga pertumbuhan penduduk semakin meningkat; Kematangan psikologis belum
tercapai sehingga keluarga mengalami kesakitan mewujudkan keluarga yang
berkualitas tinggi; </span><span class="apple-style-span"><span style="line-height: 115%;">Tingkat peceraian tinggi.</span></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Penanganan Perkawinan Usia Muda</span><span style="line-height: 115%;">:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pendewasaan
usia kehamilan dengan penggunaan kontrasepsi sehingga kehamilan pada waktu usia
reproduksi sehat.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Bimbingan
psikologis. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pasangan dalam menghadapi
persoalan-persoalan agar mempunyai cara pandang dengan pertimbangan kedewasaan,
tidak mengedepankan emosi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Dukungan
keluarga. Peran keluarga sangat banyak mernbantu kell 1,grga muda baik
clukungan berupa material maupun non material untuk kelanggengan keluarga,
sehingga lebih tahan terhadap hambatanhambatan yang ada.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Peningkatan
kesehatan dengan peningkatan pengetahuan kesehatan, perbaikan gizi bagi istri
yang mengalami kurang gizi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pernikahan
Usia Tua</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Kelebihannya
ialah kematangan fisik, psikologis, sosial, financial sehingga harapan
membentuk keluarga sejahtera berkualitas terbentang. Kekurangannya ialah Meningkatkan
angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi; Meningkatnya resiko kelainan
congenital pada bayi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Penanganan Perkawinan Usia Tua</span><span style="line-height: 115%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Pengawasan
kesehatan: ANC secara rutin pada tenaga kesehatan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Peningkatan
kesehatan dengan peningkatan pengetahuan kesehatan, perbaikan gizi bagi istri
yang mengalami kurang gizi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;">Pencegahan:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Penyuluhan
kesehatan untuk menikah pada usia reproduksi sehat.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Merubah
cara pandang budaya atau cara pandang diri yang tidak mendukung.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 115%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 115%;">Meningkatkan
kegiatan sosialisasi.</span></span></span></span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-14721692162486856762013-02-14T07:19:00.002-08:002013-02-14T07:19:35.798-08:00Panggul Wanita<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">A. Panggul terdiri atas </span></span></span></span><br /><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang</span></span></span><br /><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan ligamentum</span></span></span><br /><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">B. Bagian Keras Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Tulang panggul terdiri atas empat tulang :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. 2 tulang pangkal paha (ossa coxae)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. 1 tulang kelangkang (os sacrum)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. 1 tulang tungging (os coccygis)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">C. Tulang pangkal paha (ossa coxae) terdiri dari</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. Tulang usus (os ilium)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Bagian atas merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut crista iliaca.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3.
Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol disebut spina
iliaca anterior superior dan spina iliaca posterior superior.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4.
Sedikit dibawah spina iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang
lagi ialah spina iliaca anterior inferior, sedangkan sebelah bawah
spina iliaca posterior superior terdapat spina iliaca posterior
inferior.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Dibawah spina iliaca posterior inferior terdapat tekik (lekuk) yang disebut incisura ischiadica mayor.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6.
Pada os ilium terdapat lajur ialah linea innominata (linea terminalis)
yang menjadi batas antara panggul besar dan panggul kecil.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. Tulang duduk (os ischium)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Terdapat sebelah bawah dari tulang usus</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Pinggir belakang berduri disebut Spina Ischiadica</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3.
Dibawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor. Pinggir
bawah tulang duduk sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat
badan kalau kita duduk dan disebut tuber ischiadicum.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">c. Tulang kemaluan (os pubis)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1.
Terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk,
tulang ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang disebut
foramen obturatorium.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut rasmus superior ossis pubis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut rasmus inferior ossis pubis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Rasmus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">D. Tulang kelangkang (os sacrum)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Berbentuk segitiga</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Melebar diatas dan meruncing kebawah</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Terdiri dari 5 ruas tulang bersenyawa</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Permukaan depannya cekung dari atas kebawah maupun dari samping ke samping</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang disebut foramina sacralia anteriora.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">7. Lubang ini dilalui urat –urat syaraf yang akan membentuk flexus dan pembuluh darah kecil</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">8.
Flexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang
penderita merasa nyeri atau kejang di kaki, kalau flexus sacralis ini
tertekan pada waktu kepala turun ke dalam rongga panggul.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">9. Permukaan belakang tulang kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan duri disebut crista sacralis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">10. Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke 5 tulang pinggang</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">11. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan disebut promontorium.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">E. Tulang tungging (os coxigis)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">F. Ruang Panggul (Pelvis Cavity)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (1) Pelvis major (false pelvis)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (2) Pelvis minor (true pelvis)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Pevis major terletak di atas linea terminalis yang di bawah disebut pelvis minor.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">G. Pintu Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (1) Pintu atas panggul (PAP) = Disebut Inlet dibatasi oleh promontorium, linea inominata dan pinggir atas symphisis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (2) Ruang tengah panggul (RTP) kira-kira pada spina ischiadica, disebut midlet</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (3) Pintu Bawah Panggul (PBP) dibatasi simfisis dan arkus pubis, disebut outlet</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> (4) Ruang panggul yang sebenarnya (pelvis cavity) berada antara inlet dan outlet.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">H. Inklinasi panggul / miring panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">yaitu sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri sudut ini 55 derajad.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">I. Menentukan ukuran panggul</span></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ukuran panggul dapat ditentukan secara:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Klinik (pelvimetri klinik)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Rontgen pelvimetri</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Pelvimetri Klinik</span></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Pintu atas panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ukuran
terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata vera yang dapat
diukur secara tidak langsung yaitu dengan mengukur konjugata diagonalis
dengan pemeriksaan dalam:</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1,5 – 2 cm (CV = CD – 1,5)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada
panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan
dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul
yang sempit promotorium dapat diraba.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Pintu atas panggul dianggap normal bila:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. CD > 11,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Multigravida dengan riwayat obstetric yang baik</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu, kepala sudah masuk pintu atas panggul</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Pemeriksaan dalam:</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jarak
bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak
bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah
mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar
kepala sudah melewati pintu atas panggul.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">J. Ukuran – ukuran panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ukuran-ukuran
luar tak dapat dipergunakan untuk penilaian,apakah persalinan dapat
berlangsung secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran-ukuran luar
dapat memberikan petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul sempit.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ukuran luar yang terpenting ialah:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Distantia spinarum :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang lebih 24 – 26 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Distantia cristarum :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang lebih 28 – 30 cm.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Conjugata externa (Baudeloque) :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">4. Ukuran lingkar panggul :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Dari
pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat –
tempat yang sama di pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5
cm.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ukuran dalam panggul :</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas simfisis pubis</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata diagonalis 10,5-11 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. konjugata transversa 12-13 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. konjugata obliqua 13 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">K. Jenis Panggul </span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(1) Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat : 45%</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(2) Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa dekat dengan sacrum. segitiga : 15%</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(3) Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(4) Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">L. Perbedaan bentuk panggul pria dan wanita</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1.
Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS menghadap ke ventral.
Pada pria, dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke
medial.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval. Pada
pria, apertura pelvis superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan
promontorium os sacrum menonjol ke anterior.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Pada wanita, pelvis
verum merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada pria, pelvis
verum merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Pada wanita,
ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai
sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter rongga panggul
pria.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar,
diameter lebih besar. Pada pria, apertura pelvis inferior berbentuk
lonjong dan kecil.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus subpubicus merupakan sudut tajam / kecil.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">M. Sumbu Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan titik-titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan (sumbu Carus)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Bidang-bidang :</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(1) Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis dan promontorium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(2) Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(3) Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(4) Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">N. Bagian Lunak Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Terdiri
atas otot, ligamentum dan fascia, yang meliputi dinding panggul sebelah
dalam dan menutupi panggul sebelah bawah (dasar panggul)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Lapisan luar.</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M.sfingter ani ekternus, yang mengelilingi anus.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Bulbokavernosus, yang mengelilingi vulva.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Transversus parinea suferfisialis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Lapisan tengah</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Transversus parinea profundus.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Stingfer uretra.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Lapisan dalam (diafragma pelvis)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Pubokoksigeus.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Iliokoksigeus.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • M. Koksigeus.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><br /><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-style: italic;">sumber</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">1. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta;2002.</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">2. Cunningham. Obstetric Williams. penerbit buku kedokteran ECG, Jakarta;2006.</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">3. IBG Manuaba dkk. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta;2006</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">4. Salmah, dkk. Asuhan kebidanan antenatal EGC. Jakarta;2006</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">5. Varney. Varney midwifery. Jakarta;1997.</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">6. Neil, W.R. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat; 2001.</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-11925499222731355552013-02-14T07:14:00.000-08:002013-02-14T07:14:10.890-08:00Faktor yang Mempengaruhi Persalinan<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">1. PASSAGE (JALAN LAHIR)</span></span></span></span><br /><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Merupakan
jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul,
dasar panggul, serviks dan vagina. Syarat agar janin dan plasenta dapat
melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut
harus normal.</span></span></span><br />
<span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Passage terdiri dari : </span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">1. Bagian keras tulang-tulang panggul (rangka panggul)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;"> a. Os. Coxae</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • Os illium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • Os. Ischium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> • Os. Pubis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;"> b. Os. Sacrum = promotorium</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;"> c. Os. Coccygis</span> <span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">2. Bagian lunak : otot-otot, jaringan dan ligamen-ligamen</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-weight: bold;">Pintu Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(1) Pintu atas panggul (PAP) = Disebut Inlet dibatasi oleh promontorium, linea inominata dan pinggir atas symphisis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(2) Ruang tengah panggul (RTP) kira-kira pada spina ischiadica, disebut midlet</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(3) Pintu Bawah Panggul (PBP) dibatasi simfisis dan arkus pubis, disebut outlet</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(4) Ruang panggul yang sebenarnya (pelvis cavity) berada antara inlet dan outlet.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Sumbu Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan titik-titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan (sumbu Carus)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Bidang-bidang :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(1) Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis dan promontorium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(2) Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(3) Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(4) Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Stasion bagian presentasi atau derajat penurunan :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Stasion 0 : sejajar spina ischiadica</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. 1 cm di atas spina ischiadica disebut Stasion 1 dan seterusnya sampai Stasion 5</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. - 1 cm di bawah spina ischiadica disebut stasion -1 dan seterusnya sampai Stasion-5</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Ukuran-ukuran panggul</span> <span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">(1) Ukuran luar panggul :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a) Distansia spinarum : jarak antara kedua spina illiaka anterior superior : 24 – 26 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b) Distansia cristarum : jarak antara kedua crista illiaka kanan dan kiri : 28 – 30 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c) Konjugata externa (Boudeloque) 18 – 20 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">d) Lingkaran Panggul 80-90 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">e) Konjugata diagonalis (periksa dalam) 12,5 cm - Distansia Tuberum (dipakai Oseander) 10,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">(2) Ukuran dalam panggul :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas simfisis pubis</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata diagonalis 10,5-11 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. konjugata transversa 12-13 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. konjugata obliqua 13 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Ruang tengah panggul : </span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. bidang terluas ukurannya 13 x 12,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. bidang tersempit ukurannya 11,5 x 11 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. jarak antar spina ischiadica 11 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Pintu bawah panggul (outlet) :</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. ukuran anterio posterior 10-11 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. ukuran melintang 10,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. arcus pubis membentuk sudut 900 lebih, pada laki-laki kurang dari 800</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Inklinasi Pelvis (Miring panggul) adalah sudut yang dibentuk dengan horizon bila wanita berdiri tegak dengan inlet 55-600</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Jenis Panggul </span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(1) Ginekoid</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(2) Android</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(3) Antropoid</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">(4) Platipeloid</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Otot - otot Dasar Panggul</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Ligamen - Ligamen Penyangga Uterus</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1.
Ligamentum Kardinale sinistrum dan dekstrum (Mackendrot) : Ligamen
terpenting untuk mencegah uterus tidak turun. Jaringan ikat tebal
serviks dan puncak vagina kearah lateral dinding pelvis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2.
Ligamentum Sacro - uterina sinistrum dan dekstrum : Menahan uterus tidak
banyak bergerak Melengkung dari bagian belakang serviks kiri dan
kananmelalui dinding rektum kearah os sacrum kiri dan kanan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3.
Ligamentum Rotundum sinistrum dan dekstrum (Round Ligament) : Ligamen
yang menahan uterus dalam posisi antefleksi. Sudut fundus uterus kiri
dan kanan ke inguinal kiri dan kanan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Ligamentum Latum sinistrum dan dekstrum (Broad Ligament) : Dari uterus kearah lateral.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Ligamentum infundibulo pelvikum : Menahan tubafallopi. Dari infundibulum ke dinding pelvis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">2. POWER</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Power
adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau
kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga
primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan
retraksi otot-otot rahim,</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. his (kontraksi otot uterus)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Adalah
kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja dengan baik dan
sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim menguncup sehingga
menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta
mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen bawah rahim dan
serviks.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. kontraksi otot-otot dinding perut</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Kontraksi uterus/His yang normal karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna mempunyai sifat-sifat :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. kontraksi simetris</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. fundus dominan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. relaksasi</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. involuntir : terjadi di luar kehendak</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. intermitten : terjadi secara berkala (berselang-seling)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. terasa sakit</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">7. terkoordinasi</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">8. kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Perubahan-perubahan akibat his :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Pada uterus dan servik</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uterus
teraba keras/padat karena kontraksi. Tekanan hidrostatis air ketuban
dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar
(effacement) dan terbuka (dilatasi).</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Pada ibu</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Pada janin</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pertukaran
oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul hipoksia
janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi) dan kurang jelas
didengar karena adanya iskemia fisiologis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Dalam melakukan observasi pada ibu – ibu bersalin hal – hal yang harus diperhatikan dari his:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Frekuensi his</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau persepuluh menit.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Intensitas his</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kekuatan
his diukurr dalam mmHg. intensitas dan frekuensi kontraksi uterus
bervariasi selama persalinan, semakin meningkat waktu persalinan semakin
maju. Telah diketahui bahwa aktifitas uterus bertambah besar jika
wanita tersebut berjalan – jalan sewaktu persalinan masih dini.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Durasi atau lama his</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lamanya setiap his berlangsung diukurr dengan detik, misalnya selama 40 detik.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Datangnya his</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apakah datangnya sering, teratur atau tidak.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Interval</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2 sampe 3 menit</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. Aktivitas his</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Frekuensi x amplitudo diukur dengan unit Montevideo.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Pembagian his:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1.His pendahuluan :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2.His pembukaan (Kala I)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3.His pengeluaran (His mengedan)(Kala II)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4.His pelepasan uri (Kala III)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5.His pengiring (Kala IV)</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">His Palsu</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">His
palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien atau spasme usus,
kandung kencing dan otot-otot dinding perut yang terasa nyeri. His palsu
timbul beberapa hari sampai satu bulan sebelum kehamilan cukup bulan.
His palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah pasien sehingga
pada waktu persalinan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang
jelek, baik fisik maupun mental.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Kelainan kontraksi otot rahim</span> <span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">1. Inertia Uteri</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. His yang sifatnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal yang terbagi menjadi :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Inertia uteri primer : apabila sejak semula kekuatannya sudah lemah</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Inertia uteri sekunder :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">His pernah cukup kuat tapi kemudian melemah</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dapat ditegakkan dengan melakukan evaluasi pada pembukaan, bagian terendah terdapat</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">kaput dan mungkin ketuban telah pecah.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">His
yang lemah dapat menimbulkan bahaya terhadap ibu maupun janin sehingga
memerlukan konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit, puskesmas
atau ke dokter spesialis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">2. Tetania uteri</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">His
yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak terdapat
kesempatan reaksi otot rahim. Akibat dari tetania uteri dapat terjadi :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a.Persalinan Presipitatus</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b.Persalinan yang berlangsung dalam waktu tiga jam. Akibat mungkin fatal :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Terjadi persalinan tidak pada tempatnya</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Terjadi trauma janin, karena tidak terdapat persiapan dalam persalinan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Trauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan, inversio uteri</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Tetania uteri menyebabkan asfiksia intra uterin sampai kematian janin dalam rahim</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">3.Inkoordinasi otot rahim</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Keadaan
Inkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya kekuatan
otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengeluaran janin
dari dalam rahim.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Faktor usia penderita relatif tua</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Pimpinan persalinan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Karena induksi persalinan dengan oksitosin</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">d. Rasa takut dan cemas</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">3.PASSANGER</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">a. Janin.</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Kepala janin dan ukuran-ukurannya</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">1. Tulang Tengkorak ( Cranium )</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Bagian muka dan tulang-tulang dasar tengkorak</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Bagian tengkorak :</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Os Frontalis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Os Parientalis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Os Temporalis </span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Os Occipitalis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Sutura</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Sutura Frontalis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Sutura Sagitalis</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Sutura Koronaria</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Sutura Lamboidea</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">d. Ubun-ubun ( Fontanel )</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Fontanel mayor / bregma</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Fontanel minor</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">2. Ukuran-ukuran kepala</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Diameter</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Diameter Occipito frontalis 12 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Diameter Mento Occipitalis 13,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Diameter Sub Occipito Bregmatika 9,5 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Diameter Biparietalis 9,25 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Diameter Ditemporalis 8 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Ukuran Cirkumferensial ( Keliling )</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Cirkumferensial fronto occipitalis 34 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Cirkumferensia mento occipitalis 35 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">- Cirkumferensia sub occipito bregmatika 32 cm</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">3. Postur janin dalam rahim</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">i. Sikap (habitus)</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Menunjukkan
hubungan bagian-bagian janin dengan sumbu janin, biasanya terhadap
tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap fleksi, di mana kepala,
tulang punggung, dan kaki dalam keadaan fleksi, serta lengan bersilang
di dada.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">ii. Letak janin</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Letak
janin adalah bagaimana sumbu panjang janin berada terhadap sumbu ibu,
misalnya letak lintang di mana sumbu janin sejajar dengan dengan sumbu
panjang ibu; ini bisa letak kepala, atau letak sungsang.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">iii. Presentasi</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Presentasi
digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian bawah rahim
yang dapat dijumpai pada palpasi atau pemeriksaan dalam. Misalnya
presentasi kepala, presentasi bokong, presentasi bahu, dan lain-lain.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">iv. Posisi</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Posisi
merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin apakah
sebelah kanan, kiri, depan atau belakang terhadap sumbu ibu (maternal
pelvis). Misalnya pada letak belakang kepala (LBK) ubun-ubun kecil (UUK)
kiri depan, UUK kanan belakang.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">b. Placenta.</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Placenta
juga harus melalui jalan lahir, ia juga dianggap sebagai penumpang
atau pasenger yang menyertai janin namun placenta jarang menghambat pada
persalinan normal.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">c. Air Ketuban.</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Amnion
pada kehamilan aterm merupakan suatu membran yang kuat dan ulet tetapi
lentur. Amnion adalah jaringan yang menentukan hampir semua kekuatan
regang membran janin dengan demikian pembentukan komponen amnion yang
mencegah ruptura atau robekan sangatlah penting bagi keberhasilan
kehamilan. Penurunan adalah gerakan bagian presentasi melewati panggul,
penurunan ini terjadi atas 3 kekuatan yaitu salah satunya adalah tekanan
dari cairan amnion dan juga disaat terjadinya dilatasi servik atau
pelebaran muara dan saluran servik yang terjadi di awal persalinan
dapat juga terjadi karena tekanan yang ditimbulkan oleh cairan amnion
selama ketuban masih utuh.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">4. Psikis (psikologis)</span></span> <span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perasaan
positif berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah benar-benar
terjadi realitas “kewanitaan sejati” yaitu munculnya rasa bangga bias
melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka seolah-olah mendapatkan
kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu “ keadaan
yang belum pasti “ sekarang menjadi hal yang nyata.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Psikologis meliputi :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Pengalaman bayi sebelumnya</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Kebiasaan adat</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">• Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">Sikap negatif terhadap peralinan dipengaruhi oleh:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a. Persalinan sebagai ancaman terhadap keamanan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Persalinan sebagai ancaman pada self-image</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Medikasi persalinan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">d. Nyeri persalinan dan kelahiran</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">5. Penolong</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Peran
dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan adalah mengantisipasi dan
menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses
tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi
proses persalinan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"></span><span class="fullpost"><br /><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">sumber:</span><br /><span style="font-style: italic;">Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jilid I. Jakarta, EGC ; 1998</span><span style="font-style: italic;"> </span></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">Oxorn, Harry. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan
(Human Labour and Birth). Jakarta, Yayasan Essentia Medica ; 2003.</span><span style="font-style: italic;"> </span></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">Bobak L J. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC ; 2004.</span><span style="font-style: italic;"> </span></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyulit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta, EGC; 1998.</span><span style="font-style: italic;"> </span></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">Cunningham F. Gary dkk. Obstetri Williams,Edisi 21, Jakarta, EGC; 2006.</span><span style="font-style: italic;"> </span></span></span><br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%;"><span style="font-style: italic;">Bidanshop.blogspot.com</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-13054935559614181162013-02-14T06:39:00.004-08:002013-02-14T06:39:58.048-08:00Kelainan pada Penis : Fimosis<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada akhir tahun pertama kehidupan, retraksi kulit preputium ke belakang
sulkus. Glandularis hanya dapat dilakukan pada sekitar 50% anak
laki-laki, hal ini meningkat menjadi 89% pada saat usia tiga tahun.
Insidens fimosis adalah sebesar 8% pada usia 6 sampai 7 tahun dan 1%
pada laki-laki usia 16 sampai 18 tahun.</span></span></span><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Pada pria
yang lebih tua, fimosis bisa terjadi akibat iritasi menzhun. Fimosis
bisa mempengaruhi proses berkemih dan aktivitas seksual. Biasanya
keadaan ini diatasi dengan melakukan penyunatan (sirkumsisi). Suatu
penelitian lain juga mendapatkan bahwa hanya 4% bayi yang seluruh kulit
preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis pada saat lahir, namun
mencapai 90% pada saat usia 3 tahun dan hanya 1% laki-laki berusia 17
tahun yang masih mengalami fimosis kongenital. Walaupun demikian,
penelitian lain mendapatkan hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia
5-13 tahun yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang
penis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Fimosis</span>,
baik merupakan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun didapat,
merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis (glans
penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian
kepala penis. Kulit yang melingkupi kepala penis tersebut juga dikenal
dengan istilah kulup, prepuce, preputium, atau foreskin. Preputium
terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke
depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam
preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas
sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra externus)
yang terbuka.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Fimosis adalah </span>penyempitan
pada prepusium. Kelainan ini juga menyebabkan bayi/anak sukar berkemih.
Kadang-kadang begitu sukar sehingga kulit prepusium menggelembung
seperti balon. Bayi/anak sering menangis keras sebelum urine keluar.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Fimosis didapat</span>
(fimosis patologik, fimosis yang sebenarnya, true phimosis) timbul
kemudian setelah lahir. Hal ini berkaitan dengan kebersihan (higiene)
alat kelamin yang buruk, peradangan kronik glans penis dan kulit
preputium (balanoposthitis kronik), atau penarikan berlebihan kulit
preputium (forceful retraction) pada fimosis kongenital yang akan
menyebabkan pembentukkan jaringan ikat (fibrosis) dekat bagian kulit
preputium yang membuka.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Patofisiologi</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Fimosis
dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adesi
alamiah antara preputium dengan glans penis. Hingga usia 3-4 tahun penis
tumbuh dan berkembang dan debris yang dihasilkan oleh epitel preputium
(smegma) mengumpul didalam preputium dan perlahan-lahan memisahkan
preputium dari glans penis. Ereksi penis yang terjadi secara berkala
membuat preputium terdilatasi perlahan-lahan sehingga preputium menjadi
retraktil dan dapat ditarik ke proksimal.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Etiologi</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Fimosis
pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi karena ruang di antara
kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini menyebabkan
kulup menjadi melekat pada kepala penis, sehingga sulit ditarik ke arah
pangkal. Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir, atau didapat, misalnya
karena infeksi atau benturan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Tanda dan gejala fimosis diantaranya :</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2.
Kadang-kadang keluhan dapat berupa ujung kemaluan menggembung saat
mulai buang air kecil yang kemudian menghilang setelah berkemih. Hal
tersebut disebabkan oleh karena urin yang keluar terlebih dahulu
tertahan dalam ruangan yang dibatasi oleh kulit pada ujung penis sebelum
keluar melalui muaranya yang sempit.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Biasanya bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil karena timbul rasa sakit.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Kulit penis tak bisa ditarik kea rah pangkal ketika akan dibersihkan</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Air seni keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan kadang-kadang memancar dengan arah yang tidak dapat diduga</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. Bisa juga disertai demam</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">7. Iritasi pada penis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">DIAGNOSIS</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jika
prepusium tidak dapat atau hanya sebagian yang dapat diretraksi, atau
menjadi cincin konstriksi saat ditarik ke belakang melewati glans penis,
harus diduga adanya disproporsi antara lebar kulit preputium dan
diameter glans penis. Selain konstriksi kulit preputium, mungkin juga
terdapat perlengketan antara permukaan dalam preputium dengan epitel
glandular dan atau frenulum breve. Frenulum breve dapat menimbulkan
deviasi glans ke ventral saat kulit preputium diretraksi.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Komplikasi</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Ketidaknyamanan/nyeri saat berkemih</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Akumulasi sekret dan smegma di bawah preputium yang kemudian terkena infeksi sekunder dan akhirnya terbentuk jaringan parut.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4.
Penarikan preputium secara paksa dapat berakibat kontriksi dengan rasa
nyeri dan pembengkakan glans penis yang disebut parafimosis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5. Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang disebut ballonitis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">6. Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada ginjal.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">7. Fimosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker penis.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Penatalaksanaan</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Fimosis
didapat (fimosis patologik, fimosis yang sebenarnya, true phimosis)
timbu! kemudian setelah lahir. Hal ini berkaitan dengan kebersihan
(higiene) alat kelamin yang buruk, peradangan kronik gtans penis dan
kulit preputium (balanoposthitis kronik), atau penarikan berlebihan
kulit preputium (forceful retraction) pada fimosis kongenital yang akan
menyebabkan pembentukkan jaringan ikat (fibrosis) dekat bagian kulit
preputiurn yang membuka. Fimosis kongenital seringkali menimbulkan
fenomena ballooning, yakni kulit preputium mengembang saat berkemih
karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi besarnya tubang di
ujung preputium. Fenomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa
adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan adanya hambatan
(obstruks) air seni. Selama tidak terdapat hambatan aliran air seni,
buang air kecil berdarah (hematuria), atau nyeri preputium, fimosis
bukan merupakan kasus gawat darurat.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Fimosis kongenital
seyogyanya dibiarkan saja, kecuali bila terdapat alasan agama dan/atau
sosial untuk disirkumsisi. Hanva diperlukan penjelasan dan pengertian
mengenai fimosis kongenital yang memang normal dan lazim terjadi pada
masa kanak-kanak serta menjaga kebersihan alat kelamin dengan secara
rutin membersihkannya tanpa penarikan kulit preputium secara berlebihan
ke belakang batang penis dan mengembalikan kembali kulit preputium ke
depan batang penis setiap selesai membersihkan. Upaya untuk membersihkan
alat kelamin dengan menarik kulit preputium secara berlebihan ke
belakang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan luka, fimosis
didapat, bahkan parafimosis. Seiring dengan berjalannya waktu,
perlekatan antara lapis bagian dalam kulit preputium dan glans penis
akan lepas dengan sendirinya. Walaupun demikian, jika fimosis
menyebabkan hambatan aliran air seni, dipertukan tindakan sirkumsisi
(membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium) atau teknik
bedah plastlk lainnya seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit
preputiurn tanpa memotongnya). Indikasi medis utama dilakukannya
tindakan siricumsisi pada anak-anak adalah fimosis patotogik.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Terapi
fimosis pada anak-anak tergantung pada pilihan orang tua dan dapat
berupa sirkumsisi plastik atau sirkumsisi radikal setelah usia dua
tahun. Pada kasus dengan komplikasi, seperti infeksi saluran kemih
berulang atau balloting kulit prepusium saat miksi, sirkumsisi harus
segera dilakukan tanpa memperhitungkan usia pasien. Tujuan sirkumsisi
plastik adalah untuk memperluas lingkaran kulit prepusium saat retraksi
komplit dengan mempertahankan kulit prepusium secara kosmetik. Pada saat
yang sama, periengketan dibebaskan dan dilakukan frenulotomi dengan
ligasi arteri frenular jika terdapat frenulum breve. Sirkumsisi neonatal
rutin untuk mencegah karsinoma penis tidak dianjurkan. Kontraindikasi
operasi adalah infeksi tokal akut dan anomali kongenital dari penis.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebagai
pilihan terapi konservatif dapat diberikan salep kortikoid (0,05-0,1%)
dua kali sehari selama 20-30 hari Terapi ini tidak dianjurkan untuk bayi
dan anak-anak yang masih memakai popok, tetapi dapat dipertimbangkan
untuk usia sekitar tiga tahun.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Cara menjaga kebersihan pada fimosis</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> </span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Bokong </span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Area
ini mudah terkena masalah, karena sering terpapar dengan popok basah
dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme
penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju.
Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong. Meski tak
semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah
di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting
ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic;">Tindakan yang sebaiknya dilakukan:</span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">1. Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">2. Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">3.
Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers,
kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap
kali ia habis buang air kecil/besar).</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">4. Tak ada salahnya sesekali
membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong
terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">5.
Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam
1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi
dokter .</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Penis </span></span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a.
Sebaiknya setelah BAK penis dibersihkan dengan air hangat, menggunakan
kasa. Membersihkannya sampai selangkang. Jangan digosok-gosok. Cukup
diusap dari atas ke bawah, dengan cara satu arah sehingga bisa bersih
dan yang kotor bisa hilang.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">b. Setiap selesai BAK, popok selalu diganti agar kondisi penis tidak iritasi.</span></span></span></span><br /><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">c. Setelah BAK penis jangan dibersihkan dengan sabun yang banyak karena bisa menyebabkan iritasi.</span></span></span></span></div>
<span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></span></span></div>
<span class="fullpost"><span style="font-size: 78%; font-style: italic;"><br />Ngastiyah, 2005, Perawatan Anak Sakit, Jakarta: EGC<br />Haws., Paulette S., 2008, Asuhan Neonatus Rujukan Cepat, Jakarta: EGC<br />Berbagai sumber</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-5579449506657429862013-02-14T06:26:00.002-08:002013-02-14T06:26:40.931-08:00Solutio Plasenta<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Solutio placenta di sebut juga: abrutio placenta, ablatio placenta,
accidental haemorrhage dan premature separatio of the normally implated
placenta. Angka kejadian 1 : 80 persalinan ; Solusio plasenta berat
angka kejadian = 1 : 500 – 750 persalinan</span></span></span><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">DEFINISI</span><br />ialah pelepasan plasenta sebelum waktunya dari tempat implantasinya yang normal pada uterus, sebelum janin dilahirkan.<br /><br />Definisi
ini berlaku pada kehamilan dengan masa gestasi diatas 22 minggu atau
berat janin di atas 500 gram. Proses solusio plasenta dimulai dengan
terjadinya perdarahan dalam desidua basalis yang menyebabkan hematoma
retroplsenter. Hematoma dapat semakin membesar ke arah pinggir plasenta
sehingga jika amnio khorion sampai terlepas, perdarahan akan keluar
melalui ostium uteri (perdarahan keluar), sebaliknya apabila
amniokhorion tidak terlepas. Perdarahan tertampung dalam uterus
(perdarahan tersembunyi).<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Terdapat 2 jenis perdarahan yang terjadi :</span><br />1. Jenis perdarahan tersembunyi (concealed) : 20%<br />2. Jenis perdarahan keluar (revealed) : 80%<br />Pada
jenis tersembunyi, perdarahan terperangkap dalam cavum uteri [hematoma
retroplasenta] dan seluruh bagian plasenta dapat terlepas, komplikasi
yang diakibatkan biasanya sangat berat dan 10% disertai dengan
Disseminated Intravascular Coagulation.<br />Pada jenis terbuka, darah
keluar dari ostium uteri, umumnya hanya sebagian dari plasenta yang
terlepas dan komplikasi yang diakibatkan umumnya tidak berat.
Kadang-kadang, plasenta tidak lepas semua namun darah yang keluar
terperangkap dibalik selaput ketuban (relativelly concealed). 30%
perdarahan antepartum disebabkan oleh solusio plasenta.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">KLASIFIKASI SOLUSIO PLASENTA</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1.Solutio placenta ringan</span><br />a. Bila plasenta lepas kurang ¼ bagian luasnya<br />b. Ibu dan janin keadaan masih baik<br />c. Perdarahan pervaginam, warna kehitaman<br />d. Perut sakit dan agak tegang<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2.Solutio placenta sedang</span><br />a. Plasenta terlepas lebih ½, belum mencapai 2/3 bagian<br />b. Perdarahan dengan rasa sakit<br />c. Perut terasa tegang<br />d. Gerak janin berkurang<br />e. Palpasi janin sulit diraba<br />f. Auskultasi jantung janin (asfiksia ringan dan sedang)<br />g. Dapat terjadi gangguan pembekuan darah<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Solutio placenta berat</span><br />a. Plasenta lepas > 2/3 bagian<br />b. Terjadi sangat tiba-tiba<br />c. Ibu syock<br />d. Janin mati (uterus sangat tegang dan nyeri)<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">ETIOLOGI</span><br />Penyebab utama tidak jelas.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Terdapat beberapa faktor risiko antara lain</span><br />a. Peningkatan usia dan paritas<br />b. Preeklampsia<br />c. Hipertensi kronis<br />d. KPD preterm<br />e. Kehamilan kembar<br />f. Hidramnion<br />g. Merokok<br />h. Pencandu alkohol<br />i. Trombofilia<br />j. Pengguna Kocain<br />k. Riwayat solusio plasenta<br />l. Mioma uteri<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Faktor pencetus :</span><br />1. Versi luar atau versi dalam<br />2. Kecelakaan<br />3. Trauma abdomen<br />4. Amniotomi ( dekompresi mendadak )<br />5. Lilitan talipusat - Tali pusat pendek<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PATOFISIOLOGI</span><br />a.
Solusio plasenta diawali dengan terjadinya perdarahan kedalam desidua
basalis. Desidua terkelupas dan tersisa sebuah lapisan tipis yang
melekat pada miometrium. Hematoma pada desidua akan menyebabkan separasi
dan plasenta tertekan oleh hematoma desidua yang terjadi.<br />b. Pada
awalnya kejadian ini tak memberikan gejala apapun. Namun beberapa saat
kemudian, arteri spiralis desidua pecah sehingga menyebabkan terjadinya
hematoma retroplasenta yang menjadi semakin bertambah luas. Daerah
plasenta yang terkelupas menjadi semakin luas sampai mendekati tepi
plasenta. Oleh karena didalam uterus masih terdapat produk konsepsi maka
uterus tak mampu berkontraksi untuk menekan pembuluh yang pecah
tersebut. Darah dapat merembes ke pinggiran membran dan keluar dari
uterus maka terjadilah perdarahan yang keluar ( revealed hemorrhage)<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Perdarahan tersembunyi ( concealed hemorrhage)</span><br />1. Terjadi efusi darah dibelakang plasenta dengan tepi yang masih utuh<br />2. Plasenta dapat terlepas secara keseluruhan sementara selaput ketuban masih menempel dengan baik pada dinding uterus<br />3. Darah dapat mencapai cavum uteri bila terdapat robekan selaput ketuban<br />4. Kepala janin umumnya sangat menekan SBR sehingga darah sulit keluar<br />5. Bekuan darah dapat masuk kedalam miometrium sehingga menyebabkan uterus couvellair<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">GAMBARAN KLINIK</span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. GEJALA dan TANDA</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Gejala-gejala</span><br />1. Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his<br />2. Anemia dan shock : beratnya anemia dan shock sering tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar<br />3.
Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah
dengan darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang
(uterus en bois)<br />4. Palpasi sukar karena rahim keras<br />5. Fundus uteri makin lama makin naik<br />6. Bunyi jantung biasanya tidak ada<br />7. Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus menerus (karena isi rahim bertambah)<br />8. Sering ada proteinuria karena disertai toxemia<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Diagnosis</span><br />didasarkan
atas adanya perdarahan antepartum yang bersifat nyeri, uterus yang
tegang dan nyeri setelah plasenta lahir atas adanya impresi (cekungan)
pada permukaan maternal placenta akibat tekanan haematoma
retroplacentair Perdarahan dan shock diobati dengan pengosongan rahim
segera mungkin hingga dengan kontraksi dan retraksi rahim. Perdarahan
dapat terhenti. Persalinan dapat dipercepat dengan pemecahan ketuban dan
pemberian infus dengan oxytocin. Jadi pada solusio plasenta pemecahan
ketuban tidak dimaksudkan untuk hentikan perdarahan dengan segera
seperti pada placenta previa tapi untuk mempercepat persalinan dengan
pemecahan ketuban regangan dinding rahim berkurang dan kontraksi rahim
menjadi lebih baik, disamping tindakan tersebut transfusi sangat penting
(Winkjosastro, 2005).<br /><br />Gejala klinik tergantung pada luas
plasenta yang terlepas dan jenis pelepasan plasenta (concealed atau
revealed) 30% kasus, daerah yang terlepas tidak terlalu besar dan tidak
memberikan gejala dan diagnosa ditegakkan secara retrospektif setelah
anak lahir dengan terlihatnya hematoma retroplasenta<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Bila lepasnya plasenta mengenai daerah luas, terjadi nyeri abdomen dan uterus yang tegang disertai dengan :</span><br />a. Gawat janin (50% penderita)<br />b. Janin mati ( 15%)<br />c. Tetania uteri<br />d. DIC- Disseminated Intravascular Coagulation<br />e. Renjatan hipovolemik<br />f. Perdarahan pervaginam ( 80% penderita)<br />g. Uterus yang tegang (2/3 penderita)<br />h. Kontraksi uterus abnormal (1/3 penderita<br />Bila
separasi plasenta terjadi dibagian tepi, iritabilitas uterus minimal,
dan tidak terdapat tanda-tanda uterus tegang atau gawat janin.
Perdarahan yang terjadi biasanya tidak terlampau banyak ( 50 – 150 cc)
dan berwarna kehitaman.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. LABORATORIUM</span><br />Kadar
haemoglobin [Hb] atau hematokrit [Ht] sangat bervariasi. Penurunan Hb
dan Ht umumnya terjadi setelah terjadi hemodilusi. Hapusan darah tepi
menunjukkan penurunan trombosit, adanya schistosit menunjukkan sudah
terjadinya proses koagulasi intravaskular.<br />Penurunan kadar fibrinogen dan pelepasan hasil degradasi fibrinogen.<br /><br />Bila
pengukuran fibrinogen tak dapat segera dilakukan, lakukan pemeriksaan
“clott observation test”. Sample darah vena ditempatkan dalam tabung dan
dilihat proses pembentukan bekuan (clot) dan lisis bekuan yang terjadi.
Bila pembentukan clot berlangsung > 5 – 10 menit atau bekuan darah
segera mencair saat tabung dikocok maka hal tersebut menunjukkan adanya
penurunan kadar fibrinogen dan trombosit.<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Pemeriksaan laboratorium khusus :</span><br />a. Prothrombine time<br />b. Partial thromboplastine time<br />c. Jumlah trombosit<br />d. Kadar fibrinogen<br />e. Kadar fibrinogen degradation product<br />Pemeriksaan
ultrasonografi tak memberikan banyak manfaat oleh karena pada sebagian
besar kasus tak mampu memperlihatkan adanya hematoma retroplasenta.<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">PENATALAKSANAAN</span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">A. TINDAKAN GAWAT DARURAT</span><br />Bila keadaan umum pasien menurun secara progresif atau separasi plasenta bertambah luas yang manifestasinya adalah :<br />a. Perdarahan bertambah banyak<br />b. Uterus tegang dan atau fundus uteri semakin meninggi<br />c. Gawat janin<br />maka
hal tersebut menunjukkan keadaan gawat-darurat dan tindakan yang harus
segera diambil adalah memasang infus dan mempersiapkan tranfusi.<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">B. TERAPI EKSPEKTATIF</span><br />Pada
umumnya bila berdasarkan gejala klinis sudah diduga adanya solusio
plasenta maka tidak pada tempatnya untuk melakukan satu tindakan
ekspektatif.<br /><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">C. PERSALINAN PERVAGINAM</span><br />Indikasi
persalinan pervaginam adalah bila derajat separasi tidak terlampau luas
dan atau kondisi ibu dan atau anak baik dan atau persalinan akan segera
berakhir.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Setelah diagnosa solusio plasenta ditegakkan maka segera lakukan amniotomi dengan tujuan untuk :</span><br />1.
Segera menurunkan tekanan intrauterin untuk menghentikan perdarahan dan
mencegah komplikasi lebih lanjut (masuknya thromboplastin kedalam
sirkukasi ibu yang menyebabkan DIC)<br />2. Merangsang persalinan ( pada
janin imature, tindakan ini tak terbukti dapat merangsang persalinan
oleh karena amnion yang utuh lebih efektif dalam membuka servik)<br />Induksi persalinan dengan infuse oksitosin dilakukan bila amniotomi tidak segera diikuti dengan tanda-tanda persalinan.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">D. SEKSIO SESARIA</span><br />a. Indikasi seksio sesar dapat dilihat dari sisi ibu dan atau anak<br />b.
Tindakan seksio sesar dipilih bila persalinan diperkirakan tak akan
berakhir dalam waktu singkat, misalnya kejadian solusio plasenta
ditegakkan pada nulipara dengan dilatasi 3 – 4 cm.<br />c. Atas indikasi ibu maka janin mati bukan kontra indikasi untuk melakukan tindakan seksio sesaria pada kasus solusio plasenta.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">KOMPLIKASI</span><br style="font-style: italic; font-weight: bold;" /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Koagulopati konsumtif</span><br />Koagulopati
konsumtif dalam bidang obstetri terutama disebabkan oleh solusio
plasenta. Hipofibrinogenemia (< style="font-weight: bold; font-style:
italic;">2. Gagal ginjal<br />Gagal ginjal akut sering terlihat pada
solusio plasenta berat dan sering disebabkan oleh penanganan renjatan
hipovolemia yang terlambat atau kurang memadai. Drakeley dkk (2002)
menunjukkan bahwa penelitian terhadap 72 orang wanita dengan gagal
ginjal akut, 32 kasus disebabkan oleh solusio plasenta Gangguan perfusi
renal yang berat disebabkan oleh perdarahan masif. 75% kasus gagal
ginjal akut akibat nekrosis tubuler akut bersifat tidak permanen
Lindheimer dkk (2000) nekrosis kortikal akut dalam kehamilan selalu
disebabkan oleh solsuio plasenta<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Uterus couvelaire</span><br />Ekstravasasi
darah kedalam miometrium menyebabkan apopleksia uterus yang disebut
sebagai uterus couvelair. Ekstravasasi dapat terlihat pada pangkal tuba,
ligamentum latum atau ovarium. Jarang menyebabkan gangguan kontraksi
uterus, jadi bukan merupakan indikasi untuk melakukan histerektomi<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">PROGNOSIS </span><br />Mortalitas
maternal 0.5 – 5% dan sebagian besar disebabkan gagal ginjal atau gagal
kardiovaskular. Pada solusio plasenta berat, mortalitas janin mencapai
50 – 80% Janin yang dilahirkan memiliki morbiditas tinggi yang
disebabkan oleh hipoksia intra uterin, trauma persalinan dan akibat
prematuritas.</span></span></span><br /><br /><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Rujukan :</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">a. Obstetric patologi. bagian obstetric dan ginekologi fakultas kedokteran universitas padjdjaran bandung edisi 1984</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">b. Buku saku manajemen komplikasi kehamilan dan persalinan cetakan 1 2006 EGC</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">c.
Prawirohardjo. Ilmu kebidanan. Yayasan bumi pustaka sarwono
prawirohardjo Jakarta 2007 d. kapita selekta kedokteran edisi tiga jilid
1 media Aesculapius UI cetakan 2005</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">e.
Dasar-dasar keperawatan Maternitas “persis mary hamilton terbitan EGC
tahun1995 f. Bobak. Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4 EGC 2005</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">g.
Chang YL, Chang SD, Cheng PJ: Perinatal outcome in patiets with
abruption plcenta with and without antepartum hemorrhage. Int J Gynaecol
Obstet75;193,2001</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">h.
Clark SL. Placentae previa and abruptio placentae. In: Creasy RK,
Resnik R, eds. Maternal Fetal Medicine. 5th ed. Philadelphia, Pa: WB
Saunders; 2004:715.</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">i. Cunningham FG et al : Obstetrical Hemorrhage in “ Williams Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">j.
DeCherney AH. Nathan L : Third Trimester Bleeding in Current Obstetrics
and Gynecologic Diagnosis and Treatment , McGraw Hill Companies, 2003</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">k. Furushashi M, Kuraochi O, Suganuma N: Pregnancy following placental abruption. Arch Gynecol Obstet 267:11, 2002</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">l. Oyelese Y, Ananth CV. Placental abruption. Obstet Gynecol. Oct 2006;108(4):1005-16</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">m.
Shad H Deering, MD, Abruptio Placentae .
http://emedicine.medscape.com/article/252810-overview Dec 22, 2008,
retrieved September 24, 2009</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">n.
Usui R, Matsubara S, Ohkuchi A, et al. (2007). "Fetal heart rate
pattern reflecting the severity of placental abruption". Archives of
Gynecology and Obstetrics 277: 249. doi:10.1007/s00404-007-0471-9. PMID
17896112</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">o.http://reproduksiumj.blogspot.com/</span><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">bidanshop.blogspot.com</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-60659029669108490212013-02-14T06:21:00.001-08:002013-02-14T06:21:14.066-08:00Terapi Sulih Hormon<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="fullpost">Banyak wanita menopause yang mendapatkan terapi hormon estrogen saja
atau estrogen dan progesteron untuk mengatasi gejala yang menyertai
menopause. Pemberian hormon ini juga diharapkan dapat mencegah
terjadinya osteoporosis dan mengurangi risiko terjadinya penyakit
jantung iskemik. Pemberian hormon pada wanita menopause bertujuan untuk
mengembalikan keadaan hormonal seperti pada saat premenopause, namun
hingga kini tidak ada preparat sulih hormon yang dapat menyamai pola
sekresi hormon pada wanita premenopause.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Epidemiologi</span><br />
Survey yang diadakan pada tahun 1995 pada wanita pascamenopause yang
berusia antara 50-75 tahun melaporkan hampir 38% memakai terapi sulih
hormon. Survei terbaru mengenai pemakaian sulih hormon di Amerika
Serikat dan Inggris menunjukkan 40-55% dan 60% wanita pascamenopause
menggunakannya dengan tingkat pemakaian yang lebih tinggi pada wanita
yang telah menjalani histerektomi. <br /> Penggunaan sulih hormon di
Indonesia masih sangat terbatas. Berbeda dengan negara barat, keluhan
yang lebih sedikit dan penerimaan masyarakat terhadap menopause, faktor
pendidikan, sosial, ekonomi mempengaruhi jumlah pemakaian sulih hormon
di Indonesia khususnya dan negara Asia umumnya. Jepang telah mengadakan
sebuah studi untuk mengetahui pemakaian sulih hormon di kalangan wanita
pascamenopause, didapatkan estimasi sebanyak 1,2% wanita berusia 45-64
tahun mendapatkan terapi sulih hormon. Terapi berlangsung jangka
pendek, selama 6-9 bulan.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Definisi </span><br />Hormone replacement therapy atau yang diterjemahkan sebagai terapi sulih hormon didefinisikan sebagai :<br />a. Terapi menggunakan hormon yang diberikan untuk mengurangi efek defisiensi hormon.<br />b.
Pemberian hormon (estrogen, progesteron atau keduanya) pada wanita
pascamenopause atau wanita yang ovariumnya telah diangkat, untuk
menggantikan produksi estrogen oleh ovarium.<br />c. Terapi menggunakan
estrogen atau estrogen dan atau progesteron yang diberikan pada wanita
pascamenopause atau wanita yang menjalani ovarektomi, untuk mencegah
efek patologis dari penurunan produksi estrogen.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Indikasi </span><br />
Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh North American Menopause
Society (NAMS), indikasi primer pemberian terapi sulih hormon adalah
adanya keluhan menopause seperti gejala vasomotor berupa hot flush dan
gejala urogenital. Di Indonesia, terapi sulih hormon diberikan hanya
pada pasien menopause dengan keluhan terkait defisiensi estrogen yang
mengganggu atau adanya ancaman osteoporosis dengan lama pemberian
maksimal 5 tahun.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Kontra Indikasi </span><br />The
American College of Obstetrics and Gynaecologists menetapkan kontra
indikasi penggunaan terapi sulih hormon, sebagai berikut:<br />1. Kehamilan<br />2. Perdarahan genital yang belum diketahui penyebabnya<br />3. Penyakit hepar akut maupun kronik<br />4. Penyakit trombosis vaskular<br />5. Pasien menolak terapi<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Kontra indikasi relatif</span><br />1. Hipertrigliseridemia<br />2. Riwayat tromboemboli<br />3. Riwayat keganasan payudara dalam keluarga<br />4. Gangguan kandung empedu<br />5. Migrain<br />6. Mioma uteri<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> Pemeriksaan yang harus dipenuhi sebelum pemberian terapi sulih hormon:</span><br />1. Diagnosis pasti menopause<br />2. Penilaian kontra indikasi mutlak dan relatif<br />3. Informed consent mengenai untung rugi penggunaan terapi sulih hormon<br />4. Pemeriksaan fisik, meliputi tekanan darah dan pemeriksaan payudara dan pelvik<br />5. Pemeriksaan sitologi serviks dan mamografi harus memberi hasil negatif<br />
The Hong Kong College of Obstreticians and Gynaecologists menyebutkan
beberapa kontra indikasi absolut terapi sulih hormon, yaitu karsinoma
payudara, kanker endometrium, riwayat tromboemboli vena dan penyakit
hati akut.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> Beberapa Cara Pemberian Terapi Sulih Hormon</span><br />Sulih
hormon dapat berisi estrogen saja atau kombinasi dengan progesteron.
Pilihan sediaan yang digunakan bergantung pada riwayat histerektomi.
Untuk wanita yang tidak menjalani histerektomi, umumnya diberikan
kombinasi dengan progesteron untuk mengurangi risiko terjadinya
keganasan pada uterus.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. Sediaan I, yang hanya mengandung estrogen</span><br /> Sediaan ini bermanfaat bagi wanita yang telah menjalani histerektomi. Estrogen diberikan setiap hari tanpa terputus.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. Sediaan II, yang mengandung kombinasi antara estrogen dan progesteron.</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Kombinasi sekuensial: </span>estrogen
diberikan kontinyu, dengan progesteron diberikan secara sekuensial
hanya untuk 10-14 hari (12-14 hari) setiap siklus dengan tujuan mencegah
terjadinya hiperplasia endometrium. Lebih sesuai diberikan pada
perempuan pada usia pra atau perimenopause yang masih menginginkan
siklus haid.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Estrogen dan progesteron d</span>iberikan
bersamaan secara kontinyu tanpa terputus. Cara ini akan menimbulkan
amenorea. Pada 3-6 bulan pertama dapat saja terjadi perdarahan bercak.
Sediaan ini tepat diberikan pada perempuan pascamenopause.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"> <span style="font-style: italic;">Bentuk Sediaan</span></span><br />Terapi sulih hormon paling banyak diberikan per oral. Namun, masih banyak lagi metode pemberiannya.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. Pemberian secara Oral</span><br />Estradiol
valerat sangat cepat dihidrolisa oleh usus dan dimetabolisme oleh
hepar. Kadar maksimum tercapai dalam 6-8 jam dan lambat laun akan turun.
Kadarnya tidak akan turun secara tajam, sehingga 24 jam setelah
penggunaan kadarnya masih cukup tinggi.<br />Kadar estradiol serum sangat
berbeda pada setiap orang. Kadang-kadang pada pasien tertentu tidak
dapat dicapai konsentrasi serum yang cukup sehingga untuk memperoleh
konsentrasi yang memadai diperlukan estradiol dosis tinggi, namun
pemberian dosis tinggi akan meningkatkan efek samping. Hal ini diatasi
dengan micronized estrogen.<br />Struktur sediaan ini memperbesar
permukaan dan mempercepat proses absorpsi, sehingga mengurangi hidrolisa
di usus. Agar kadar hormon dalam serum bertahan cukup lama, sebaiknya
estrogen dikonsumsi setelah makan atau pada saat perut tidak kosong.<br />Di
Amerika Serikat, sulih hormon yang paling banyak diberikan adalah
estrogen saja. Estrogen ekuin konjugasi (CEE) merupakan sediaan estrogen
yang paling banyak digunakan di AS. CEE merupakan campuran yang
terdiri dari estron (50%) dan ekuilin (25%), ditambah dengan
17-hidroksiekuilin, ekuilenin, 17 α-estradiol, and 17α-dihidroekuilenin
dalam bentuk ester sulfat.<br />Di Eropa, sediaan estrogen yang banyak
digunakan adalah estradiol valerat dan kombinasi estradiol, estron dan
estriol. Estradiol oral akan dimetabolisme menjadi estron di mukosa
intestinal dan hepar, sehingga meningkatkan konsentrasi serum estron.
Meskipun estron merupakan estrogen yang lemah, namun karena adanya
keseimbangan reversible dengan estradiol sehingga dapat bekerja
menggantikan estrogen ovarium pada pascamenopause. Bentuk ketiga dari
estrogen alami yaitu estriol tidak diubah menjadi estradiol dan hanya
memiliki sedikit aktivitas biologis. Hanya 1-2% dari seluruh estriol per
oral yang dapat mencapai sirkulasi.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. Estrogen Transdermal</span><br />
Terdapat 3 cara pemberian estradiol transdermal, yaitu plester
reservoir, plester matriks dan gel. Estrogen dapat secara parenteral
untuk menghindari first-pass effect di hepar. Estradiol yang diberikan
melalui transdermal terdiri dari hormon dalam solusio alkohol yang
diabsorbsi ke dalam sirkulasi secara konstan selama 3-4 hari. Pemberian
secara transdermal sangat dianjurkan bagi wanita menopause yang memiliki
tekanan darah tinggi, dalam pengobatan dengan obat anti diabetes (OAD)
dan riwayat operasi batu empedu.<br /> Estradiol dapat pula diberikan
dalam bentuk implan subkutan yang dapat bertahan selama beberapa bulan,
namun tingkat penurunan estradiol serum sangat bervariasi dan beberapa
wanita mengalami gejala vasomotor meskipun dengan konsentrasi
supranormal. Oleh karena itu, pemberian implan tidak boleh diulang
hingga konsentrasi estradiol serum sama dengan konsentrasi pada fase
mid-folikular siklus menstruasi.<br /> Pemberian estradiol langsung ke
dalam sirkulasi juga dapat melalui pesarium atau gel vagina. Resorbsi
melalui dinding vagina sangat baik, tanpa melalui metabolisme, sehingga
konsentrasi dalam darah bisa sangat tinggi.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Sediaan Kombinasi Estrogen dan Progesteron </span><br />
Pemberian estrogen saja dapat meningkatkan risiko terjadinya
hiperplasia bahkan karsinoma endometrium, maka wanita yang menggunakan
terapi sulih hormon dan tidak menjalani histerektomi diberi progesteron
sebagai tambahan. Untuk keperluan ini digunakan progestogen sintetik,
sebab progesteron sangat sulit diabsorpsi meskipun diberikan dalam
bentuk mikro, selain itu juga sebuah laporan kasus menyebutkan bahwa
progesteron menimbulkan efek hipnotik sedatif. Progestogen memiliki
aktivitas androgenik, terutama derivat 19-nortestosteron seperti
norgestrel dan norethindron (noretisteron). Sebaliknya, derivat C-21
pregnane seperti medroksiprogesteron asetat, didrogesteron, medrogeston
dan megestrol asetat merupakan androgen yang sangat lemah. Tiga derivat
19-nortestosteron dengan efek androgenik yang dapat diabaikan yaitu
desogestrel, norgestimate dan gestodene belakangan ini mulai digunakan
sebagai kombinasi kontrasepsi oral dan sulih hormon.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"> Sediaan sulih hormon yang terdapat di Indonesia adalah:</span><br />a) Estrogen, dalam bentuk 17β estradiol, estrogen ekuin konjugasi (CEE), estropipat, estradiol valerat dan estriol.<br />b) Progestogen, seperti medroksi progesteron asetat (MPA), didrogesteron, noretisteron, linesterenol.<br />c)
Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen sekuensial seperti 2 mg
estradiol valerat + 10 mg MPA, 2 mg estradiol valerat + 1 mg siproteron
asetat, 1-2 mg 17β estradiol + 1 mg noretisteron asetat.<br />d) Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen kontinyu seperti 2 mg 17β estradiol + 1 mg noretisteron asetat.<br />e) Sediaan yang bersifat estrogen, progesteron dan androgen sekaligus, yaitu tibolon<br />f) Sediaan plester maupun krim yang berisi estrogen berupa 17β estradiol.<br />g) Sediaan estrogen dalam bentuk krim vagina yang berisi estriol.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Menurut
National Health and Medical Research Council (NHMRC) Australia, sediaan
terapi sulih hormon yang diberikan bergantung pada keadaan berikut:</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. Perimenopause</span><br />1. Estrogen kontinyu dan progestogen siklik untuk melindungi endometrium dan menimbulkan perdarahan withdrawal teratur.<br />2.
Progestogen yang paling sering digunakan MPA (10 mg) dan noretisteron
(0,7-1,25 mg), digunakan selama 10-14 hari pertama setiap bulan sesuai
kalender.<br />3. Wanita dengan siklus yang relatif masih teratur tetapi mempunyai gejala, progestogen diberikan sesuai dengan siklus.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. Pascamenopause</span><br />1. Sediaan sama dengan perimenopause<br />2.
Wanita yang telah menopause sekurangnya selama 2 tahun, diberi
kombinasi estrogen-progestogen (MPA 5 mg/hari atau noretisteron asetat
1mg/hari) kontinyu untuk mencapai keadaan amenorea.<br />3. Wanita yang
memulai terapi sulih hormon sistemik pertama kali lebih dari 5 tahun
setelah menopause, terapi awal diberikan dengan dosis yang sangat rendah
(tablet estron sulfat 0,3 mg, atau setengah tablet 0,625 mg tiap hari
atau tiap 2 hari) dan ditingkatkan secara progresif dalam 1-3 bulan
untuk mencapai dosis optimal.<br />4. Dosis estrogen yang efektif dalam
mencegah kehilangan masa tulang pada sebagian besar wanita adalah CEE
dan estron sulfat 0,625 mg, estradiol oral 2 mg dan transdermal 50 ug.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">c. Menopause prematur</span><br />1.
Dapat digunakan kombinasi kontrasepsi oral dosis rendah sampai usia
45-50 tahun (atau sampai 35 tahun pada wanita perokok), kemudian diganti
ke sediaan terapi sulih hormon standar.<br />2. Dapat digunakan terapi
sulih hormon konvensional pada usia berapapun, tetapi dosis estrogen
yang digunakan lebih tinggi daripada wanita yang lebih tua (contoh CEE
1,25-2,5 mg tiap hari; estradiol transdermal 100-200 ug).<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Lama Penggunaan</span><br />The
Hong Kong College of Obstreticians and Gynaecologists dalam panduannya
menyatakan tidak ada aturan mengenai lama penggunaan terapi sulih
hormon, tetapi berdasarkan hasil studi WHI disarankan agar berhati-hati
bila meresepkan terapi sulih hormon jangka panjang.<br />Menurut NHMRC lamanya pemberian terapi sulih hormon adalah sebagai berikut:<br />1.
Untuk penatalaksanaan gejolak panas, pemberian terapi sulih hormon
sistemik selama 1 tahun dan kemudian dihentikan total secara
berangsur-angsur (dalam periode 1-3 bulan) dapat efektif.<br />2. Untuk
perlindungan terhadap tulang dan menghindari atrofi urogenital,
pemakaian jangka lama diindikasikan tetapi lamanya waktu yang optimal
tidak diterangkan dengan jelas.<br />3. Setelah penghentian terapi masih
terdapat manfaat untuk perlindungan terhadap tulang dan koroner, tetapi
menghilang bertahap setelah beberapa tahun.<br />Mengacu pada hasil
penelitian terbaru dari WHI, lama pemakaian terapi sulih hormon di
Indonesia maksimal 5 tahun. Hal ini ditentukan berdasarkan aspek
keamanan penggunaan terapi sulih hormon jangka panjang.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Efek Samping Terapi Sulih Hormon</span><br />Seperti
semua obat lainnya, sulih hormon dapat menimbulkan efek samping. Efek
samping terkait estrogen berupa mastalgia (nyeri pada payudara), retensi
cairan, mual, kram pada tungkai dan sakit kepala. Kenaikan tekanan
darah dapat terjadi, namun sangat jarang. Perlu untuk menginformasikan
kepada pasien bahwa mastalgia tidak berkaitan dengan kanker payudara.
Sedangkan efek samping terkait progestin antara lain retensi cairan,
kembung, sakit kepala dan mastalgia, kulit berminyak dan jerawat,
gangguan mood dan gejala seperti gejala pramenstrual.<br /><br />Perdarahan
vagina merupakan keluhan yang sering ditemui dan meresahkan pasien.
Penggunaan progestin kontinyu dapat menyebabkan perdarahan vagina yang
tidak dapat diprediksi polanya, dengan atau tanpa spotting selama
beberapa bulan. Sebanyak 5-20% dari wanita ini bisa pernah mengalami
amenorea dan mungkin beralih ke terapi hormon siklik yang memberikan
pola perdarahan yang lebih dapat diprediksi. Keluhan-keluhan ini
menghilang sendiri dalam beberapa bulan atau dengan mengganti jenis dan
dosis sulih hormon. Pada pemakaian plester dapat terjadi iritasi kulit.<br /><br />Banyak
orang berpendapat bahwa pemakaian terapi sulih hormon dapat menyebabkan
penambahan berat badan namun berbagai penelitian tidak membuktikan
adanya hubungan antara sulih hormon dengan kenaikan berat badan
permanen. Nafsu makan memang meningkat, namun diperkirakan akibat wanita
tersebut merasa sehat dan nyaman. Pemberian terapi sulih hormon
mempengaruhi distribusi lemak, terutama pada panggul dan paha, namun
tidak pada perut. Perlu diingat bahwa 45% wanita mengalami kenaikan
berat badan pada usia 50-60 tahun meskipun mereka tidak mendapatkan
terapi sulih hormon.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Tata Laksana Efek Samping</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">a. Perdarahan vagina</span><br />Tidak
ada kriteria universal yang digunakan untuk mendefinisikan perdarahan
abnormal dan yang memerlukan evaluasi lebih lanjut. Kriteria berikut ini
dapat digunakan bagi klinisi untuk tetap waspada dan meminimalkan
tindakan biopsi endometrium yang tidak perlu.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Wanita dengan terapi hormon siklik </span><br />Perdarahan
normal dapat terjadi pada akhir fase progestogen pada siklus. Evaluasi
setiap perubahan signifikan terhadap pola normal ini atau adanya
perdarahan pada waktu lain. Perdarahan yang terjadi pada wanita lebih
muda biasanya berhenti setelah fungsi ovarium berhenti total. Sedangkan
pada wanita yang telah mengalami amenorea beberapa tahun, mengganti ke
terapi hormon kontinyu dapat membantu. Jika dari biopsi endometrium
memperlihatkan aktivitas proliferasi persisten selama fase progestogen,
dosis progestogen dapat dinaikkan jika masih dapat ditoleransi.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Wanita dengan terapi hormon kontinyu </span><br />Evaluasi
setiap perdarahan yang terjadi setelah 6 bulan amenorea atau yang
bertahan setelah 6 bulan penggunaan terapi hormon. Spotting dan
perdarahan iregular dapat menetap sampai beberapa bulan setelah pindah
dari terapi hormon siklik ke kontinyu, sekalipun pada wanita yang telah
amenorea selama beberapa waktu. Perdarahan ini umumnya akan membaik
dengan penambahan dosis progestogen. Pilihan lain adalah alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang mensekresikan levonorgestrel
daripada progesteron oral. Peningkatan dosis estrogen dapat dilakukan
selama evaluasi dalam batas normal. Banyak wanita pada akhirnya kembali
menggunakan terapi hormon siklik untuk mendapatkan pola perdarahan yang
lebih teratur. Namun, perdarahan tidak harus selalu terjadi setiap
bulan, perdarahan setiap 3-4 bulan masih cukup untuk mencegah terjadinya
hiperplasia endometrium.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Menurut
pedoman dari The Hong Kong College of Obstreticians and Gynaecologists,
penatalaksanaan perdarahan tidak teratur pada penggunaan terapi sulih
hormon adalah sebagai berikut:</span><br />a) Wanita yang menggunakan terapi sulih hormon kombinasi siklik<br />Beberapa
wanita dapat mengalami amenorea pada penggunaan sediaan ini dan biopsi
tidak diperlukan. Perdarahan muncul di sekitar penghentian pemberian
progestogen. Jika perdarahan muncul di luar waktu tersebut atau tetap
tidak teratur, direkomendasikan untuk dilakukan biopsi endomerium.<br />b) Wanita yang menggunakan terapi sulih hormon kombinasi kontinyu.<br />Idealnya,
wanita yang menggunakan sediaan ini mengalami amenorea dalam 4 bulan
setelah penghentian terapi. Perdarahan bercak muncul pada beberapa bulan
di awal penggunaan terapi. Bila amenorea muncul lebih awal dan diikuti
dengan perdarahan yang tidak teratur, dilakukan biopsi endometrium.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">b. Penambahan berat badan</span><br />Pada
masa klimakterik, kebanyakan wanita mengalami penambahan berat badan
dan peningkatan proporsi lemak pada sentral abdomen. Hal ini tidak
berkaitan dengan terapi hormon. Beberapa wanita mengalami mastalgia dan
retensi cairan segera setelah memulai terapi hormon dan gejala ini dapat
memberikan keluhan subjektif berupa penambahan berat badan. Keluhan ini
akan membaik setelah beberapa bulan. Edukasi penting untuk membantu
pasien menghadapi keluhan ini. Selain itu, penimbangan berat badan pada
setiap kunjungan dapat meyakinkan pasien, bahwa walaupun terdapat
perubahan distribusi lemak tubuh, namun berat badan mereka tetap relatif
stabil.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">c. Sakit kepala</span><br />Keluhan ini dapat berkurang dengan menurunkan dosis estrogen atau mengganti sediaan dari oral ke transdermal.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">d. Efek samping estrogenic</span><br />Retensi
cairan dan sakit kepala berkaitan dengan baik estrogen dan progestogen,
modifikasi progestogen terlebih dahulu biasanya merupakan strategi yang
lebih baik. Mastalgia membaik dengan menurunkan dosis estrogen, atau
dengan menyesuaikan dosis progestogen jika gejala terjadi secara siklik.
Penggantian ke estrogen transdermal dapat mengurangi mual.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">e. Efek samping progestogenik</span><br />Retensi
cairan dan sakit kepala yang tidak membaik dengan modifikasi dosis
progestogen, pertimbangkan untuk memodifikasi komponen estrogen. MPA
adalah yang paling sering digunakan, namun agen lain seperti micronized
progesterone (Prometrium) dapat ditoleransi lebih baik.<br /><br />Terapi
hormon kontinyu, dengan absorbsi sistemik yang lebih konstan bila
dibandingkan dengan terapi hormon siklik, dapat dilakukan untuk
mengurangi keluhan mastalgia, sakit kepala, dan gejala seperti
premenstruasi jika penyesuaian terhadap dua komponen di atas tidak
efektif. Alat kontrasepsi dalam rahim yang mensekresikan levonorgestrel
dan supositoria vagina yang mengandung progesteron diabsorbsi sangat
minimum secara sistemik, namun tetap memberikan perlindungan optimal
terhadap endometrium. Menggunakan progestogen siklik selama 14 hari
penuh tetapi hanya setiap 3 bulan, juga meminimalkan frekuensi efek
samping. Tetapi belum diketahui apakah sediaan ini menyediakan
perlindungan terhadap endometrium sebaik terapi hormon standar yang
diberikan setiap bulan.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Monitoring </span><br />The
Hong Kong College of Obstreticians and Gynaecologists dalam panduannya
menyatakan pemeriksaan berikut sering dilakukan, tetapi masih belum ada
kesepakatan menyeluruh mana dari jenis pemeriksaan tersebut yang
esensial.<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Pada kunjungan pertama</span><br />• FSH/LH/E2 untuk memastikan menopause (bila gambaran klinis atipikal).<br />• Profil lipid, liver function test (LFT), bone biochemistry, TSH.<br />• Mammografi<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Pada setiap kunjungan</span><br />• Urinalisis<br />• Tekanan darah<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Setiap 2 tahun</span><br />• Pemeriksaan fisik<br />• Profil lipid, LFT<br />• Glukosa puasa<br />• Mammografi<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">4. Atas indikasi</span><br />• Densitas mineral tulang.<br />Interpretasi
mamogram harus dilakukan secara hati-hati karena sensitivitas mamografi
dalam mendeteksi kanker payudara sedikit lebih rendah pada pengguna
terapi sulih hormon dibanding pada wanita yang tidak menggunakan.
Pemeriksaan Pap smears harus dilakukan secara rutin pada semua wanita
yang memiliki uterus. Kepatuhan terhadap terapi, kontrol gejala, efek
samping (bila ada) dan pola perdarahan pada terapi kombinasi harus
dicatat pada setiap kunjungan. Wanita yang menggunakan terapi sulih
hormon juga dianjurkan untuk waspada terhadap setiap perubahan pada
payudaranya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">NHMRC dalam rekomendasinya menyatakan pemeriksaan pada wanita yang menggunakan terapi sulih hormon penting dan harus meliputi: </span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">1. Pemeriksaan setiap tahun</span><br />a) Tekanan darah<br />b) Pemeriksaan payudara<br />c)
Mamogram (tiap tahun mulai dari umur 40 tahun bila terdapat riwayat
kanker payudara dalam keluarga yang menempatkan wanita tersebut pada
faktor risiko sedang atau potensial tinggi untuk menderita kanker
payudara)<br />d) Pemeriksaan abdomen dan pelvis<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">2. Pemeriksaan setiap 2 tahun</span><br />a) Mamogram (tiap 2 tahun dari usia 50 tahun bila tidak ada individu atau riwayat kanker payudara dalam keluarga).<br />b) Pap smear (tiap 2 tahun atau menurut guideline NHMRC)<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">3. Pemeriksaan pilihan (optional checks), bergantung pada riwayat:</span><br />a)
Bone densitometry: Diindikasikan bila dapat membantu dalam mengambil
keputusan untuk memulai atau meneruskan terapi sulih hormon dan pada
keadaan spesifik lain. Lumbar spine absorptiometry (DXA) merupakan
teknik yang lebih disukai, meskipun quantitative CT of the spine (QCT)
dan photon absorptiometry dari lengan bawah atau tumit juga memberikan
informasi yang berguna.<br />b) Lipid: total kolesterol, HDL dan trigliserida<br />c) FSH: bila diagnosis menopause masih diragukan, contohnya setelah histerektomi.<br />
Di samping itu juga penting untuk memantau kepatuhan terhadap terapi
karena banyak wanita yang sulit untuk patuh pada sediaan terapi sulih
hormon jangka panjang.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Masalah yang harus diperhatikan :</span><br />a)
Under-dosage (kegagalan mengontrol secara adekuat semua gejala atau
untuk memberikan dosis yang adekuat untuk mencegah kehilangan masa
tulang).<br />b) Efek samping (seperti breast tenderness, pelvic
congestive ache, kadang-kadang retensi cairan atau penambahan berat
badan). Pada keadaan ini dilakukan penurunan dosis sementara.<br />c) Perdarahan abnormal (pemeriksaan endometrium dilakukan bila perdarahan memanjang, berulang atau berat).<br />Biasanya direkomendasikan kunjungan kontrol pertama 1-2 bulan setelah memulai terapi sulih hormon dan kedua pada bulan ke 6.<br /><br style="font-style: italic;" /><span style="font-style: italic;">berbagai sumber</span></span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-76810607320668870822013-02-14T05:10:00.001-08:002013-02-14T05:10:18.290-08:00Tips Mencegah Kehamilan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: #444444;">Bagi pasangan yang telah menikah dan telah mempunyai anak, mencegah
kehamilan tentu saja merupakan informasi yang sangat penting untuk
diketahui. Hidup di zaman sekarang dengan segala sesuatu yang serba
mahal, pastinya tidak relevan lagi motto orang tua kita zaman dulu
“Banyak anak banyak rezeki”. Mungkin kalau zaman sekarang “banyak anak
beban hidup jadi lebih tinggi”. <span class="fullpost"><br /><br />Mencegah
kehamilan tentu saja memberikan kesempatan kepada ibu pasca melahirkan
untuk memulihkan diri dari kehamilan dan memberi ibu kesempatan untuk
menyusui bayi dan merawat anak hingga lebih mandiri. Tujuan mencegah dan
mengatur jadwal kehamilan nantinya adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup keluarga. Tapi mencegah kehamilan tidak berlaku buat pasangan
infertil yang sangat mendambakan kehamilan.<br /><br />Yang paling membuat
miris, dewasa ini remaja / muda-mudi juga membutuhkan informasi tentang
bagaimana cara mencegah kehamilan. Bagaimana tidak, seks bebas sudah
seperti jamur di hari hujan. Bebas tanpa bisa dicegah, hal ini
disebabkan makin bebasnya remaja mengakses informasi tanpa sensor,
terbukti dengan maraknya video porno dan foto porno anak smp/sma di kota
besar seperti Bandung, Surabaya, Jakarta, Batam Palembang, Medan, Aceh
sampai dengan kota-kota di Bali. Perilaku seks bebas ini banyak
menghasilkan kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi informasi untuk
mencegah kehamilan juga sangat penting untuk diketahui.<br /><br />Dari
beberapa alasan itulah kami memandang perlu untuk mengungkap bagaimana
cara terbaik untuk mencegah kehamilan. Hal ini penting agar suami istri
mendapatkan informasi yang mereka perlukan untuk mencegah dan menunda
kehamilan dan remaja / muda – mudi pun sadar akan resiko seks bebas yang
mereka lakukan sehingga pencegahan kehamilan menjadi alternatif terbaik
dibandingkan menggugurkan kandungan yang pastinya hanya merugikan pihak
perempuan.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Mencegah Kehamilan dengan Coitus Interuptus</span><br />Apa
itu Coitus Interuptus, bagaimana bisa teknik tersebut efektif untuk
mencegah kehamilan? Metode Coitus Interuptus juga dikenal dengan metode
senggama terputus. Teknik ini dapat mencegah kehamilan dengan cara
sebelum terjadi ejakulasi pada pria, seorang pria harus menarik penisnya
dari vagina sehingga tidak setetespun sperma masuk kedalam rahim
wanita. Namun demikian walaupun teknik ini dapat mencegah kehamilan,
beberapa penelitian menyatakan keberhasilan teknik coitus interuptus
untuk mencegah kehamilan sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang pria
untuk merasakan tanda ejakulasi dan kecepatannya untuk menarik penis dan
mendapatkan orgasme di luar vagina. Karena banyak sekali pria yang
tidak tahu pasti kapan dia mengalami ejakulasi, prosentase pencegahan
kehamilan dengan teknik ini menjadi sangat kecil. Untuk membuahi sel
telur wanita, tidak dibutuhkan satu liter sperma. Tapi hanya satu sel
sperma saja. Coba bayangkan, kalau setetes sperma itu saja berisi jutaan
sel sperma. Bila ada setetes sperma / air main yang masuk kedalam
vagina, maka kemungkinan untuk terjadi kehamilan dan tertularnya
penyakit kelamin masih sangat tinggi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan Teknik Kalender</span><br />Pencegahan
kehamilan dengan teknik kalender sangat erat kaitannya dengan kemampuan
seorang wanita untuk mengetahui masa suburnya. Seperti yang telah
banyak dibahas sebelumnya, sperma dapat hidup maksimal 3 s/d 5 hari di
rahim wanita untuk menunggu terjadinya ovulasi dan segera membuahi sel
telur. Dengan teknik kalender, seorang wanita diharapkan dapat mencegah
terjadinya kehamilan dengan cara tidak melakukan hubungan intim di waktu
3 s/d 5 hari sebelum masa subur tersebut dan 3 hari setelah masa subur
(sel telur dapat hidup selama maks 2 hari). Sama seperti metode
sebelumnya, mencegah kehamilan dengan teknik ini tidak mempunyai
prosentase keberhasilan sampai 100% karena kesalahan penghitungan masa
subur yang kurang tepat. Terlebih lagi bagi wanita yang siklus
menstruasinya tidak teratur, sehingga tidak dapat diperkirakan secara
pasti kapan ovulasi/masa subur terjadi, akhirnya tekhnik ini sangat
tidak efektif untuk mencegah kehamilan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan Alat Kontrasepsi</span><br />Penggunaan
alat kontrasepsi merupakan satu hal yang paling masuk akal. Walaupun
tingkat keberhasilannya untuk mencegah kehamilan mendekati 100% banyak
dari masyarakat kita enggan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Alat-alat pencegah kehamilan tersebut antara lain :<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan Kondom </span><br />Kondom
merupakan satu cara favorit untuk mencegah kehamilan. Harga yang murah
dan penjualannya juga bebas. Kondom merupakan cara ampuh yang
dikampanyekan pemerintah untuk mencegah kehamilan maupun menghindari
HIV/AIDS. Namun demikian cara ini ternyata juga sering gagal dalam usaha
mencegah kehamilan. Biasanya kehamilan terjadi karena karet plastik
kondom bocor ataupun pada saat setelah ejakulasi dan laki-laki kurang
hati-hati dalam menarik penisnya. Sehingga sperma akhirnya bisa lolos
dan merembes masuk ke dalam vagina melalui pangkal penis laki-laki.
Tetap harus diingat, walau pun Cuma setetes sperma, tapi isinya
berjuta-juta sel sperma.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan Pil KB</span><br />Pil
KB merupakan satu pilihan lain untuk mencegah kehamilan. Pil KB yang
dirasa efektif untuk mencegah kehamilan biasanya PIL KB yang berisi
kombinasi hormon pencegah kehamilan. PIL KB sendiri bekerja mencegah
kehamilan dengan cara melindungi indung telur agar tidak melepaskan sel
telur. Jika sel telur telah terlanjur lepas, PIL KB akan mencegah
tertanamnya sel telur pada rahim.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan memakai susuk/Norplant/Implant</span><br />Hampir
sama dengan PIL KB, susuk/norplant ini setelah tertanam dalam tubuh
wanita akan mengeluarkan hormon pencegah kehamilan secara terus menerus.
Beberapa sumber menyatakan keberhasilan pencegahan kehamilan dengan
teknik ini mencapai hampir 99%.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan menggunakan Injeksi</span><br />Cara
mencegah kehamilan dengan teknik ini adalah dengan cara menyuntikkan
obat Depo Provera yang berisikan hormon kedalam tubuh wanita dalam waktu
tertentu. Biasanya wanita yang ingin mencegah kehamilan diberi dua opsi
untuk melakukan suntik secara bulanan atau setiap tiga bulan sekali.
Sama dengan PIL KB dan susuk, tingkat keberhasilan metode ini untuk
mencegah kehamilan hampir mencapai 99%.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan menggunakan diagfragma dan kap serviks uterus</span><br />Teknik
ini bekerja untuk mencegah kehamilan dengan cara memasukkan diafragma /
kap karet kedalam bagina enam jam sebelum berhubungan intim. Diafragma
ini bekerja dengan mencegah masuknya sperma ke dalam rahim/uterus.
Diafragma biasanya juga dilengkapi dengan spermisida untuk membunuh
sperma dan mencegah kehamilan. Karena pemasangan diafragma ini sulit,
sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis agar pesangannya
tepat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mencegah kehamilan dengan teknik Steril </span><br />Prosentase
keberhasilan untuk mencegah kehamilan dengan cara ini tentunya mencapai
100% namun demikian biasanya untuk kembali mendapatkan kehamilan
merupakan cara yang sulit untuk dilakukan. Metode steril dibagi menjadi
dua yaitu Metode Operasi Wanita dan Metode Operasi Pria. Kedua metode
ini dilakukan dengan cara operasi oleh dokter spesialis kandungan. Pada
wanita dilakukan pemutusan atau pemasangan cincin pada saluran telur
untuk mencegah sampainya sel telur yang dilepas di indung telur menuju
rahim.</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-47722494176937083462013-02-14T05:08:00.002-08:002013-02-14T05:08:41.766-08:00Siklus Menstruasi<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang
paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi
(perlekatan) dari janin (proses kehamilan). Gangguan dari siklus
menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan, abortus
berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan
salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter.</span></span></span><span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><br /><br />Siklus
menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu
keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian
menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada
2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah
menarche dan menopause)
lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak
mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks
hipotalamus-hipofisis-ovarium.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Siklus Menstruasi Normal</span><br />Sikuls
menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium
(indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi
lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal,
sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan)
dan masa sekresi.<br /><br />Perubahan di dalam rahim merupakan respon
terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu
perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim,
terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim).
Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi.
2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari
kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:</span><br />1.
FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH<br />2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH<br />3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin<br /><br />Pada
setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis
merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan
dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi
folikel de graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan produksi
FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH.
Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing
hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan
pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen
mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel
de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi
terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di
bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon
gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan
maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar
estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan
degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini
disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa
ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:</span><br />1.
Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan
hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah<br />2. Masa
proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi
pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk
perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari
ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur
(disebut ovulasi)<br />3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah
terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk
implantasi (perlekatan janin ke rahim).<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Siklus ovarium :</span><br />1.
Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel
telur yang berasal dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan
siklus dan siap untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung
telur). Waktu rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari,
dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan<br />2. Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu rata-rata 14 hari.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:</span><br />1.
Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH)
berada pada level yang rendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase
luteal siklus sebelumnya<br />2. Hormon FSH dari hipotalamus perlahan
mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan pertumbuhan
folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk
pertumbuhan lapisan endometrium<br />3. Peningkatan level estrogen
menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH
kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi
pada akhir dari fase folikular level hormon LH meningkat drastis
(respon bifasik)<br />4. Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang
reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel granulosa, dan
dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron<br />5.
Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang
menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul 24-36 jam kemudian. Ovulasi
adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari
folikular ke luteal<br />6. Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal
dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian
meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum<br />7. Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi<br />8.
Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup
korpus luteum dan kemuadian menurun untuk mempersiapkan siklus
berikutnya<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Mekanisme terjadinya perdarahan menstruasi terjadi dalam satu siklus terdiri atas 4 fase :</span><br /><br />1.
Fase Folikuler / Proliferasi (hari ke-5 sampai hari ke- 14) Pada
masa ini adalah masa paling subur bagi seorang wanita. Dimulai dari hari
1 sampai sekitar sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel
telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi
pertumbuhan folikel di dalam ovarium.<br />Pada pertengahan fase
folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan
sekitar 3 - 30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur.
Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada
suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap
penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri
dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan,
sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel
baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3 - 7 hari, rata-rata selama 5
hari. Darah yang hilang serbanyak 28 - 283 gram. Darah menstruasi
biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat. Pada
akhir dari fase ini terjadi lonjakan penghasilan hormon LH yang sangat
meningkat yang menyebabkan terjadinya proses ovulasi.<br /><br />2. Fase Luteal / fase sekresi / fase pramenstruasi (hari ke-14 sampai hari ke-28)<br />Pada
fase ini menunjukkan masa ovarium beraktivitas membentuk korpus luteum
dari sisa-sisa folikel-folikel de Graaf yang sudah mengeluarkan sel ovum
(telur) pada saat terjadinya proses ovulasi. Pada fase ini
peningkatkan hormon progesteron yang bermakna, yang diikuti oleh
penurunan kadar hormon-hormon FSH, estrogen, dan LH. Keadaan ini
digunakan sebagai penunjang lapisan endometrium untuk mempersiapkan
dinding rahim dalam menerima hasil konsepsi jika terjadi kehamilan,
digunakan untuk penghambatan masuknya sperma ke dalam uterus dan proses
peluruhan dinding rahim yang prosesnya akan terjadi pada akhir fase
ini.<br /><br />3. Fase menstruasi (hari ke-28 sampai hari ke-2 atau 3)
Pada fase ini menunjukkan masa terjadinya proses peluruhan dari lapisan
endometrium uteri disertai pengeluaran darah dari dalamnya. Terjadi
kembali peningkatan kadar dan aktivitas hormon-hormon FSH dan estrogen
yang disebabkan tidak adanya hormon LH dan pengaruhnya karena
produksinya telah dihentikan oleh peningkatan kadar hormon progesteron
secara maksimal. Hal ini mempengaruhi kondisi flora normal dan
dinding-dinding di daerah vagina dan uterus yang selanjutnya dapat
mengakibatkan perubahan-perubahan higiene pada daerah tsb dan
menimbulkan keputihan.<br /><br />4. Fase Regenerasi / pascamenstruasi (hari ke-1 sampai hari ke-5)<br />Pada
fase ini terjadi proses pemulihan dan pembentukan kembali lapisan
endometrium uteri, sedangkan ovarium mulai beraktivitas kembali
membentuk folikel-folikel yang terkandung di dalamnya melalui pengaruh
hormon-hormon FSH dan estrogen yang sebelumnya sudah dihasilkan kembali
di dalam ovarium.<br /><span style="font-style: italic;"><br />Daftar Pustaka<br />1. Fisiologi menstruasi,diunduh dari www.klikdokter.com/userfiles/fisio1.JPG </span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: italic;">2.
Dr.H.K. Suhaemi Blog. Fisiologi haid. Di unduh dari
ksuheimi.blogspot.com/2008/06/fisiologi-haid.html - 176k</span></span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-70604177780006666252013-02-14T05:02:00.003-08:002013-02-14T05:02:48.714-08:00Bidan sebagai Agen Perubahan<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Siapa orang yang dipercaya masyarakat di desa setelah perangkat desanya? Boleh jadi orang itu adalah bu bidan. <span class="fullpost"><br /><br />Namun,
mendapat kepercayaan masyarakat bukan hal mudah, terutama untuk bidan
baru. Di desa, dukun biasanya lebih disukai masyarakat. Kebiasaan
setempat yang kurang menguntungkan bagi kesehatan ibu dan anak usia
balita juga kerap jadi penghalang kerja bidan. Meski begitu, bidan dapat
menjadi agen perubahan bagi masyarakat setempat.<br /><br />”Kebiasaan
setempat, anak usia kurang dari tiga bulan tidak boleh keluar rumah.
Akibatnya, banyak bayi tidak mendapat imunisasi,” papar bidan Husniar
dari Desa Jorong Siguntur, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera
Barat.<br /><br />Husniar adalah satu dari 10 bidan desa yang diundang ke
Jakarta mengikuti program Pos Bhakti Bidan Terbaik Srikandi Award
Desember lalu.<br /><br />”Persalinan lebih banyak ditolong dukun, lebih
dari 90 persen pada tahun 2000,” tambah Husniar. ”Kata ibu-ibu yang
melahirkan, dukun lebih telaten merawat, datang berkali-kali, dan
perawatannya paripurna hingga setelah melahirkan,” kata bidan Bimoarti
dari Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Demak.<br /><br />Para bidan umumnya mendapati masalah kesehatan ibu hamil dan anak balita cukup serius ketika pertama kali bertugas.<br /><br />Siti
Aminah yang bertugas di Desa Loa Janan Ulu, Kutai Kertanegara,
Kalimantan Timur, harus berhadapan dengan kenyataan masyarakat setempat
lebih percaya kepada dukun yang dapat mengusir ”roh halus”. Kepercayaan
baru beralih kepada dia ketika seorang anak yang tidak dapat disembuhkan
dukun berhasil sembuh ketika dibawa ke puskesmas.<br /><br />Martha Sukarti
dari Desa Slagi, Pakis Aji, Jepara, mendapati tuberkulosis dan berat
badan kurang diidap anak balita dan orang dewasa. Syarifah Ningsih dari
Kelurahan Tuan-tuan, Kecamatan Benua Kayong, Kabupeten Ketapang,
Kalimantan Barat, menemukan masalah infeksi cacing, karies gigi pada
anak-anak usia 1-6 tahun, dan pendidikan anak usia dini. ”Saya
mengupayakan agar orangtua mau memanfaatkan posyandu,” kata Syarifah.<br /><br />Bukan
hanya tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi yang menyebabkan masalah
pada ibu dan anak, para bidan juga harus menghadapi kendala budaya.<br /><br />Dari
50 ibu hamil, 30 orang di antaranya mengalami anemia di Sendangguwo,
Kelurahan Gemah, Semarang. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan
keluarga. ”Bapak diutamakan saat makan, anak dapat sisa dari bapak, dan
ibu belakangan sekali,” papar Yuninda Asih Wilangsari, bidan praktik
swasta sejak tahun 2000, di Sendangguwo.<br /><br />”Anak usia balita tidak boleh makan ikan karena katanya akan cacingan, padahal ikan sumber protein penting,” kata Husniar.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Agen perubahan</span><br />Dengan
kesabaran dan belajar dari pengalaman para bidan perlahan-lahan
mengajak masyarakat mengubah perilaku menuju gaya hidup lebih rasional.<br />Cara
mereka bermacam-macam. Bimoarti mulai lebih dari dua tahun terakhir
mengubah pendekatan. Belajar dari dukun melahirkan, dia juga memberi
layanan lengkap hingga pascamelahirkan. Pendekatan juga dilakukan kepada
perangkat desa dan masyarakat untuk membentuk Forum Kesehatan Desa.
Begitu juga dilakukan Husniar dan Siti Aminah untuk menurunkan angka
kematian ibu (AKI).<br /><br />Para bidan juga mencari cara untuk menarik
minat ibu-ibu membawa anak balita mereka ke posyandu. Salah satunya
dengan memberi pelatihan pemenuhan kebutuhan praktis, seperti cara
memasak makanan untuk anak balita. Atau menyediakan air bersih bagi
rumah tangga di desa seperti yang dilakukan bidan Listiyani Ritawati
dari Desa Sambeng, Sambirejo, Gunung Kidul. Dengan membuat sumur bor,
dia mengajak masyarakat desa mengamalkan hidup bersih supaya tidak kena
penyakit kulit dan diare dan para ibu hamil tak terancam keguguran
karena harus mengambil air bersih dari sumur yang jaraknya dua kilometer
dari desa.<br /><br />”Bidan berperan dalam upaya pemeliharaan dan pencegahan penyakit, bukan hanya kuratif,” kata Siti Aminah.<br /><br />Dalam
konteks pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), bidan desa
sangat berperan dalam mencapai tujuan keempat MDGs, yaitu menurunkan
angka kematian bayi, dan tujuan kelima, yaitu memperbaiki kesehatan ibu
hamil.<br /><br />AKI di Indonesia masih 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi (AKB) 34 per 1.000 kelahiran hidup. Angka itu
tertinggi di ASEAN.<br /><br />Untuk mencapai MDGs, Pemerintah Indonesia menargetkan AKI sebesar 102 dan AKB sebesar 23 pada tahun 2015.<br /><br />Masalahnya,
meskipun jumlah bidan bertambah, distribusi dan keahliannya tidak
merata. Kajian Elan Satriawan, pengajar ilmu ekonomi Universitas Gadjah
Mada, dan kawan-kawan bekerja sama dengan Bank Dunia, memperlihatkan,
antara tahun 1996 dan 2006 ada kenaikan dari 35 menjadi 37 bidan per
100.000 penduduk. Perbandingannya cukup menggembirakan karena jumlah
bidan di pedesaan lebih banyak daripada di perkotaan.<br /><br />Meski
begitu, di Jawa dan Bali perbandingan antara bidan dan jumlah penduduk
lebih rendah daripada di luar Jawa-Bali. Di Jawa dan Bali pula rasio
bidan dan jumlah penduduk untuk perdesaan menurun, sementara di
perkotaan meningkat. Di luar Jawa, Bali, dan Sumatera, rasionya malah
menurun untuk bidan di perkotaan.<br /><br />Data lain memperlihatkan,
meskipun ada peningkatan signifikan pengetahuan tenaga kesehatan, untuk
perawatan prakelahiran pengetahuan yang dimiliki masih separuh
pengetahuan yang dibutuhkan. Padahal, layanan tersebut layanan dasar.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Sumber<br />Ninuk Mardiana Pambudy. Bidan, agen perubahan; tersedia di<br />http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/05/04115762/bidan.agen.perubahan</span></span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-36912595954282568292013-02-14T04:49:00.001-08:002013-02-14T04:49:49.228-08:00Komunikasi Massa
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></span>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 55.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>2.1. <span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Pengertian
Komunikasi Massa</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="SV" style="line-height: 150%;">Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, <i>mass communication</i>,
sebagai kependekan dari <i>mass media communication</i>. Artinya, komunikasi
yang menggunakan media massa atau komunikasi yang <i>mass mediated</i>. </span><span style="line-height: 150%;">Istilah <i>mass
communication</i> atau <i>communications</i> diartikan sebagai salurannya,
yaitu media massa (<i>mass media</i>) sebagai kependekan dari <i>media of mass
communication</i>. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus
berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di
berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat
memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005)
mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat
komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Adapun Pengertian menurut para
ahli, diantaranya:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Menurut Effendy
(1993) komunikasi massa merupakan sebuah klasifikasi dari studi ilmu komunikasi
yg digolongkan sesuai bentuknya. Dalam encyclopedi internasional ditegaskan
bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses penyampaian pesan yang
ditransmisikan melalui lebih dari satu media massa.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Menurut
Werner l . Sevelin dan James w Tankard Jr dalam bukunya ,Communication
Theories, Origins ,Methods ,Uses pada Effendy (1993) menyebutkan bahwa
komunikasi massa gabungan dari bagian keahlian ,sebagian dari ilmu dan sebagian
dari seni. Dalam keahlian ini ,melibatkan teknik yg bisa dipelajari,seperti
mengoperasikan kamera televisi ,tape recorder ,atau seni mencatat selama
wawancara. Sebagai seni dia merupakan pengembangan estetika yg tampak pada
layout majalah ,menulis skrip ,atau sekedar memberikan judul lead koran hari
ini.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Sebagai ilmu
pengetahuan ,ilmu ini memberikan prinsip yg mengarahkan bagaimana komunikasi
bekerja, dan bisa diverifikasi ,agar segala sesuatunya bisa lebih baik.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>3)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Menurut Ellizabeth
Noelle Newman penemu dari teori spiral silence dalam komunikasi,sebagaimana yg
dikutip dalam Rachmat (1992) menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah
komunikasi yg mempunyai empat tanda pokok ,diantaranya:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">bersifat
tidak langsung artinya harus melalui media teknis.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">bersifat
satu arah artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta<span> </span>komunikasi(para komunikan).</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">bersifat
terbuka artinya ditunjukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">mempunyai
publik yang secara geografis terbesar.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 55.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>2.2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri
Komunikasi Massa</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">Menggunakan
media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Komunikator
memiliki keahlian tertentu</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Pesan
searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Khalayak
yang dituju heterogen dan anonim</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Kegiatan
media masa teratur dan berkesinambungan</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Ada
pengaruh yang dikehendaki</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>7.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Dalam
konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara </span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa" title="Media massa">media</a></span><span style="line-height: 150%;"> dan kondisi masyarakat serta
sebaliknya.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>8.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Hubungan
antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak
bersifat pribadi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>2.3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Efek
Komunikasi Masa</span></b><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Berdasarkan
teorinya, efek komunikasi masa dibedakan menjadi tiga macam efek, yaitu efek
terhadap individu, masyarakat, dan kebudayaan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Efek
komunikasi masa terhadap individu</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Menurut
Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Efek
ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya
industri media massa membuka lowongan pekerjaan)</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Efek
sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media
massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda
dibandingkan dengan pembaca surat kabar </span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas" title="Kompas">Kompas</a></span><span style="line-height: 150%;">.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Menurut
Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">conversi,
yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak
diinginkan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span style="line-height: 150%;">memperlancar
atau malah mencegah perubahan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 2in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">memperkuat
keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Efek
komunikasi masa terhadap masyarakat dan kebudayaan</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">Teori </span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spiral_keheningan&action=edit&redlink=1" title="Spiral keheningan (halaman belum tersedia)"><span style="text-decoration: none;">spiral keheningan</span></a></span><span style="line-height: 150%;"> oleh
Noelle-Newmann</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Penentuan_Agenda" title="Teori Penentuan Agenda"><span style="text-decoration: none;">Teori Penentuan Agenda</span></a></span><span style="line-height: 150%;"> oleh
Combs dan Shaw Achil</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;"><span>2.4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Contoh
Implementasi Komunikasi Massa</span></b><b><span style="line-height: 150%;"></span></b></span></span></span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>1)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Orasi Pemerintah terhadap Pengurangan angka
kelahiran dengan KB</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Misalnya: Pemerintah berbicara di depan
rakyat melalui konfersi pers.</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>2)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Pidato Seorang Bidan pada acara akiqahan
salah seorang warga.</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Misalkan: Bidan berpidato mengenai Akiqahan
yang akan dilaksanakan terhadap seorang anak, dan menuntun para tamu undangan
untuk memanjatkan do’a-do’a pada acara tersebut.</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>3)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Seminar</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Misalkan: Di acara seminar kesehatan, seorang
Dokter sebagai pemberi materi sedang berbicara dihadapan para audiensnya,
memberikan materi tentang kesehatan.</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>4)<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Penyuluhan Bidan di desa-desa</span></span></span></span></h3>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Misalkan: Seorang bidan berbicara di depan warga
guna menggalakan program KB</span></span></span></span></h3>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-498314408392861002013-01-31T04:07:00.002-08:002013-01-31T04:07:26.931-08:00Tanda Pasti dan Tidak Pasti pada Kehamilan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">2.1 Kehamilan </span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> Kehamilan adalah kondisi dimana seorang
wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya
di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan,
dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Kehamilan
merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat
berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko
kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal,
secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Faktor resiko pada ibu hamil
seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis
lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan
kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan
mungkin terjadi penyebab langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui
jalan lahir, eklamsia, dan infeksi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">2.2 Tanda-tanda Kehamilan </span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Tanda-tanda kehamilan</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> merupakan saat yang paling
dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang
buah hati dambaan keluaga (<i>family hoping</i>). Dengan terjadinya kehamilan
menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="text-decoration: none;">tingkat kesuburan</span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> yang baik dan hal ini juga
menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Dengan
datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga
mereka tinggalah menunggu waktu.<br />
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai
</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="text-decoration: none;">tanda-tanda kehamilan</span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> ini. Mereka kadang masih bingung
membedakan mana tanda-tanda kehamilan (<i>pregnancy symptoms</i>) sebenarnya
dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa
tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> Ketidaktahuan mengenai hal ini juga
menyebabkan beberapa kasus </span><span lang="IN"><span style="line-height: 150%; text-decoration: none;">terjadinya keguguran</span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> (<i>miscarriage</i>).</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Hal
ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang
seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah
mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga
mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan.
Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya
sebagai sebuah tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali
test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka
tunggu akhirnya menjadi sirna. Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda
kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya
menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah
terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya
disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan,
stress, kecapaian, adanya </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="text-decoration: none;">gangguan hormonal</span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> dsb.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> 2.2.1 Tanda-tanda Kehamilan Tidak Pasti</span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Amenore
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Amenore merupakan salah satu tanda kehamilan tidak pasti karena amenore bisa terjadi pada wanita yang siklus
menstruasinya tidak teratur baik pengaruh hormonal maupun </span><span style="line-height: 150%;">pola makan, stress dan kecapaian.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Mual
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Sekitar
50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya
adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut
adalah HCG (<i>Human chorionic Gonadotrophin</i>). Selain dalam darah,
peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat </span><span style="line-height: 150%; text-decoration: none;">test pack kehamilan</span><span style="line-height: 150%;"> dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk
mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon
ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"> 3</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"> Jika,
rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua,
sebaiknya periksakan dan </span><span style="line-height: 150%; text-decoration: none;">konsultasikan</span><span style="line-height: 150%;">
mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual
dan muntah ini biasa <i>morning sickness</i> karena biasanya terjadi pada saat
di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan
malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium
aroma atau wewangian tertentu.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Meskipun 50% mual dialami oleh wanita
yang sedang hamil tetapi gejala mual ini bukan merupakan tanda pasti pada
kehamilan kerena mual seperti ini bisa dialami oleh selain wanita hamil dengan
berbagai faktor penyebab terjadinya mual tersebut. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Mengidam
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">wanita hamil biasanya
menginginkan makanan-makanan tertentu. Ini terjadi bulan-bulan pertama hal
inilah yang sering kita kenal dengan mengidam. Sudah tidak asing lagi mendengar
kata ini saat ada seseorang yang sedang hamil. Mau ini, mau itu lalu tiba-tiba
Anda ingin makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya sangat benci
terhadap buah yang rasanya asam. Jika Anda menjadi pemerhati masalah makanan,
mungkin ini adalah tanda-tanda sedang hamil.
Tetapi mengidam bukan salah satu tanda pati bahwa wanita mengalami
kehamilan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Pingsan
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Mungkin Anda sering
menonton adegan wanita hamil yang pingsan. Namun faktanya ini dapat terjadi
karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh karena itu, pastikan anda
cukup makan dan tentunya banyak minum supaya tidak kekurangan cairan tubuh. Dan
gejala pingsan ini tidak menjadi tanda pasti kehamilan karena pingsan bisa
dialami oleh siapapun baik yang sedang mengalami gangguan kesehatan dll .</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">e.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Anoreksia</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Memalingkan
hidung dari suatu makanan tertentu biasanya merupakan tanda-tanda awal
bahwa sedang hamil. Bahkan bau makanan
tertentu bisa menyebabkan rasa mual di awal kehamilan.</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Satu studi
mengatakan bahwa ibu hamil biasanya tidak suka pada bau kopi di minggu-minggu
awal kehamilannya. Daging, produk yang mengandung susu Dan makanan berbumbu
tajam adalah objek yang biasanya paling tidak disukai pada saat kehamilan. </span></span></span></span></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">f.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Mamae menjadi tegang dan besar</span></span></span></span></h5>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">Pengaruh hormon estrogen dan progesteron
yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae. Kelenjar Montgomery tampak lebih
jelas.tetapi ini bukan merupakan tanda pasti kehamilan karena hal seperti ini
juga bisa terjadi pada wanita yang akan mengalami menstruasi. </span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">g.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-style: normal;">Sering kencing</span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">Karena pada kandung kencing saat bulan-bulan
pertama tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada akhir triwulan ketiga,
gejala ini timbul lagi karena kepala janin menekan kandung kemih.</span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">h.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-style: normal;">Varises</span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">Terdapat pada kaki, betis, vulva biasanya
dijumpai pada triwulan terakhir.tetapi varisespun bisa terjadi pada wanita
bukan hamil.</span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">i.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-style: normal;">Pigmentasi kulit</span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;">Pengaruh hormon kortikostroid plasenta yang
merangsang nelanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (chlosma gravidarum) areola
mamae menjadi lebih hitam, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea). </span></span></span></span></address>
<address style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-style: normal;"> </span></span></span></span></address>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -28.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="line-height: 150%;">2.2.2<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;"> Tanda Kemungkinan Hami</span></b><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">l</span></b><b><span style="line-height: 150%;"></span></b></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 49.65pt; text-indent: 0in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Pembesaran,
perubahan bentuk dan konsistensi rahim.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 87.75pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Pemeriksaan dalam diraba bahwa uterus
membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.</span><b><span style="line-height: 150%;"></span></b></span></span></span></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Tanda piscazek, uterus membesar
ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus
uteri yang disebut “tanda Hegar</span><span style="line-height: 150%;">”</span></span></span></span></h5>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 87.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 87.75pt;">
<br /></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Tanda piscazek, uterus
membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus
uteri yang disebut “tanda Hegar</span><span style="line-height: 150%;">”.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Perubahan pada serviks.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 87.75pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Di luar kehamilan
konsistensi serviks keras, seperti ujung hidung.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 87.75pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Dalam kehamilan serviks
menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 49.65pt; text-indent: 0in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Kontraksi Braxton hicks.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.65pt; text-indent: -14.75pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Waktu palpasi uterus yang
lunak menjadi keras karena berkontraksi</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">d.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Balotemen. </span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.65pt; text-indent: -14.75pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Dapat ditentukan dengan
pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.65pt; text-indent: -14.75pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;"> Pada bulan keempat dan kelima janin itu kecil
dibandingkan dengan banyaknya air ketuban maka kalau rahim didorong dengan
sekonyong-konyong atau di goyang maka anak akan melenting ke dalam rahim.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">e.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Meraba bagian anak.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Dapat dilakukan bila anak
sudah besar.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Kadang-kadang tumor yang
padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk anak.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">f.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;"> Pembesaran perut.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Setelah bulan ketiga, rahim
dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran perut.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-indent: -4.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">g.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Tanda Chadwick.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Warna selaput lendir vulva
dan vagina menjadi ungu.</span></span></span></span></h5>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">h.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Hasil positif pada tes kehamilan</span><span style="line-height: 150%;"> <br />
Anda tidak akan tahu pasti
apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda melakukan tes kehamilan. Jika Anda
mendapatkan hasil negatif dan masih belum mendapatkan haid, mungkin itu hanya
saja anda terlalu dini untuk melakukan tes kehamilan. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Tunggu beberapa hari dan coba lagi Dan jika itu positif –
selamat anda akan menjadi seorang ibu!</span></span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -28.35pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>2.2.3<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>Tanda-tanda
Kehamilan Pasti</b></span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 67.65pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">a.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span> Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/
diraba juga bagian janin.</span></span></span></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 67.65pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">b.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Denyut jantung janin:</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Didengar dengan stetoskop –
monorae leanec.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Dicetak dan didengar alat
Doppler.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;"> Dicetak dengan alat /foto – elektro
kardiogram.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 85.05pt; text-indent: -14.15pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">·<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="line-height: 150%;">Dilihat dengan USG.</span></span></span></span></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 67.65pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">c.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Kelihatan
tulang-tulang janin dalam foto Roentgen</span></span></span></span></h5>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h2 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">2.3<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Diferensial Diagnosa Kehamilan</span></span></span></span></h2>
<h2 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-indent: 21.3pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal; line-height: 150%;">Suatu kehamilan
harus dibedakan dengan keadaan / penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan:</span><span style="line-height: 150%;"></span></span></span></span></h2>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Hamil
palsu (pseudocysis)</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Terdapat
aminorhe, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan yang lain dan reaksi
kehamilan negatif.</span></span></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Mioma
uteri</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perut
membesar dan rahim membesar, namun pada perabaan rahim terasa padat dan
berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda-anda
kehamilan lainnya.</span></span></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Kistoma
uteri</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mungkin ada aminorhe, perut membesar
tetapi uterusnya sebesar biasa.</span></span></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Vesika
urinaria dengan retensi urine</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 35.45pt; text-indent: 0.55pt;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uterus sendiri perbesarannya biasa,
tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.</span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">HematometraUterus membesar karena tensi darah
disebabkan stenosis vagina atau serviks.</span></span></span></span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3731326558142397398.post-20303657167788781642013-01-31T04:07:00.000-08:002013-01-31T04:07:01.166-08:0013 Pesan Dasar Menuju Gizi Seimbang<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">1. Makanlah aneka ragam makanan</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Tidak satu pun jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup
sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu
mengkonsumsi aneka ragam makanan.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Setiap orang dianjurkan makan
makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan
kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga,
berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN"> </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Terdapat dua kelompok karbohidrat,
yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.Makanan sumber
karbohidrat kompleks adalah padi-padian (beras, jagung, gandum),
umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang) dan makanan lainnya seperti
tepung, sagu, dan pisang. Sedangkan gula sebagai karbohidrat sederhana,
tidak mengandung zat gizi lain.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">
<b>4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi</b></span></span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Lemak dan minyak yang terdapat di
dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu
penyerapan vitamin-vitamin a, d, e, dan k, serta menambah lezatnya
hidangan. Konsumsi lemak dan minyak yang paling sedikit 10% dari
kebutuhan energi.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">
<b>5. Gunakan garam beryodium</b></span></span></span></span>
</div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan kalium iodat sebanyak 30-80 ppm.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">6. Makanlah makanan sumber zat besi</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Kekurangan zat besi dalam makanan
sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi
atau yang dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">7. Berikan asi saja pada bayi sampai 4 bulan dan tambahkan mp – asi sesudahnya</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan
terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan lain yang dapat
menggantikan asi, karena gizi, aspek kekebalan aspek kejiwaan.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">8. Biasakan makan pagi</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Makan pagi atau sarapan sangat
bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat
memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan
meningkatkan produktivitas kerja.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Air minum harus bersih dan aman.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan yang dikonsumsi untuk orang dewasa,
sekurang-kurangnya dua liter atau setara dengan delapan gelas setiap
hari. Kekurangan cairan tubuh, dan dapat menurunkan risiko penyakit batu
ginjal.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">10.Lakukan aktivitas fisik secara teratur</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Aktivitas fisik sangat bermanfaat
bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan kebukaran, mencegah
kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta
memperlambat proses penuan.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN"> </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">11. Hindari minum minuman berakohol</span></span></span></span></b></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Seseorang yang minum-minuman
beralkohol akan sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus.
Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan minum minuman beralkohol
lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi
lain.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">
<b>12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan</b></span></span></span></span>
</div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan.</span></span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">13. Bacalah label pada makanan yang dikemas</span></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN">Label pada makanan yang dikemas
adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahanyang
digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting
lain.</span></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17819405588732454792noreply@blogger.com0